Bamsoet Sampaikan Kabar Kurang Baik soal Vaksinasi di Purbalingga, Mohon Diperhatikan

Kamis, 21 Oktober 2021 – 20:51 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima kunjungan Wakil Bupati Purbalingga Sudono, Kamis (21/10). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong seluruh stakeholders terkait mempercepat distribusi vaksin Covid-19 untuk masyarakat Kabupaten Purbalingga.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga melaporkan, hingga 19 Oktober, dari target sasaran vaksinasi sebanyak 778.743 orang, baru 285.120 warga yang sudah mendapatkan vaksinasi atau sekitar 36,61 persen.

BACA JUGA: Bamsoet Optimistis Pengurus Kadin Indonesia yang Baru Dilantik Bakal Bikin Gebrakan

Sebanyak 140.219 orang di antaranya telah mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak dua dosis.

Bamsoet menyebutkan capaian vaksinasi yang rendah tersebut menempatkan Kabupaten Purbalingga di posisi ke-27 dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

BACA JUGA: Bamsoet Sebut Tiket WSBK Sudah Bisa Beli Pekan Depan, Sebegini Harganya

"Menurut pemerintah Kabupaten Purbalingga, vaksinasi yang rendah lantaran stok vaksin yang tidak memadai. Padahal, warga Purbalingga sangat antusias menerima vaksinasi," kata Bamsoet usai menerima kunjungan Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Sudono di Jakarta, Kamis (21/10).

Fakta lainnya, beberapa kali Dinas Kesehatan Purbalingga harus menunda vaksinasi lantaran kehabisan stok vaksin.

BACA JUGA: Bamsoet Beber Keunggulan Aplikasi GASPOL Milik IMI yang Bakal Diluncurkan Desember

Menurut Ketua DPR RI ke-20 ini, Purbalingga setidaknya membutuhkan tambahan 40 ribu dosis vaksin setiap minggunya.

Asumsinya setiap Puskesmas mampu memberikan vaksinasi 500 suntikan per hari, sehingga kabupaten ini bisa segera lepas dari PPKM level 3.

Hingga 19 Oktober, Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga mencatat total kasus positif Covid-19 mencapai 18.393 kasus.

Sebanyak 17.244 di antaranya sembuh, 1.130 meninggal dunia, 8 masih dalam perawatan, 11 isolasi mandiri.

"Dari Karesidenan Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen), daerah yang berada di PPKM Level 2 hanya Banyumas. Sedangkan Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap, dan Kebumen masih berada di PPKM Level 3," beber Bamsoet.

Satgas Covid-19 Pusat mencatat per 20 Oktober, jumlah total kasus positif di Provinsi Jawa Tengah mencapai 484.100 kasus atau 11,4 persen dari jumlah terkonfirmasi nasional. Sebanyak 451.647 di antaranya sembuh, 300.040 meninggal dunia.

"Percepatan vaksinasi di Purbalingga akan membantu percepatan vaksinasi Jawa Tengah," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, pada 19 Oktober lalu Indonesia kedatangan 224 ribu dosis Astrazeneca dari pemerintah Jepang.

Menambah total kedatangan vaksin Covid-19 di Indonesia mencapai 285.300.400 dosis, baik dalam bentuk bulk dan bahan jadi.

"Secara nasional, per 20 Oktober 2021, dari 208,2 juta sasaran vaksinasi, Indonesia sudah melakukan vaksinasi ke-1 terhadap 110 juta warga (52,83 persen). Sedangkan vaksinasi ke-2 sudah dilakukan kepada 64,8 juta warga (31,14 persen)," sebut Bamsoet.

Dia menambahkan DKI Jakarta berada di peringkat pertama provinsi dengan capaian vaksinasi dosis tertinggi karena berhasil melampaui target vaksinasi (131,15 persen).
Sedangkan Jawa Tengah menempati posisi ke-9 (54,74 persen). (mrk/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Doa Suku Dayak Kenyah untuk Jokowi saat Meninjau Vaksinasi BIN


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler