Bamsoet Sebut Jembatan Batam-Bintan Bisa Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

Jumat, 18 Maret 2022 – 12:00 WIB
Ketua MPR RI Bamsoet seusai meninjau titik pendaratan (landing point) Jembatan Babin dari sisi Pulau Bintan, Jumat (18/3). Foto: dok MPR RI

jpnn.com, BINTAN - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Bintan (Jembatan Babin), dan melewati Pulau Tanjung Sauh, mulai dibangun tahun ini.

Menurut dia, pembangunan jembatan itu untuk meningkatkan aktivitas perekonomian dan pemerataan di Pulau Batam dan Bintan.

BACA JUGA: Bamsoet Dukung Usulan Jokowi Dianugerahi Gelar Bapak Otomotif Indonesia

Dia mengatakan jembatan itu sekaligus menjadi percontohan penerapan teknologi pembangunan di Indonesia yang semakin maju dan modern.

Bamsoet mengatakan total panjang jembatan itu mencapai 14,794 Km. Terdiri dari jalan di sisi Batam mencapai 1.640 meter, jembatan Batam-Tanjung Sauh 2.124 meter, Tanjung Sauh 3.000 meter, pendekat di Tanjung Sauh 350 meter, dan Tanjung Sauh-Bintan 5.560 meter.

BACA JUGA: Bamsoet: IMI dan Gallant Venture Berkolaborasi Bangun Sirkuit Bintan

"Jalan di Bintan memiliki panjang 2.074 meter," ujar Bamsoet seusai meninjau titik pendaratan (landing point) Jembatan Babin dari sisi Pulau Bintan, Jumat (18/3).

Turut hadir antara lain Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Anggota MPR RI/DPR RI Robert Kardinal, Pangkogabwalhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali, Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau Gerry Yasid, Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Manalu, Wakapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol Rudi Pranoto, dan Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan.

BACA JUGA: Bamsoet: Pasar Otomotif Indonesia Sangat Menggiurkan

Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan beberapa peraturan hukum terkait pembangunan Jembatan Babin sudah dibuat.

Antara lain Perpres 18/2020 tentang RPJMN 2020-2024 (major project), Perda Provinsi Kepri 1/2017 Tentang RTRW Provinsi Kepri 2017-2037, dan Perda Kabupaten Bintan 2/2012 tentang RTRW Kabupaten Bintan 2011-2031.

"Sebagaimana disampaikan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad bahwa proses pengadaan tanah untuk pembangunan jembatan tidak menghadapi kendala. Sehingga memudahkan proses pembangunan jembatan," tuturnya.

Dia menambahkan Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian PUPR menargetkan proses lelang pengerjaan jembatan dari sisi Pulau Batam bisa dilakukan dalam dua bulan ke depan.

Sehingga, kata dia, pada tahun ini bisa dilakukan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo.

Ketua IMI Pusat itu mengatakan beroperasinya Jembatan Babin itu memberikan multiplier effect economy yang besar dengan mendorong lahirnya lebih banyak industri ekonomi dan investasi di Batam dan Bintan, baik bersifat hulu hingga hilir.

Ada juga spin off effect karena aksesibilitas Batam dan Bintan semakin lancar, sehingga peningkatan industri di Batam dan Bintan akan turut mendorong pengembangan sektor pariwisata di kedua pulau tersebut.

Dia mencotohkan sukses pembangunan jembatan di berbagai wilayah negara dunia yang memicu pengembangan wilayah. Di antaranya jembatan Seto Chuo di Jepang yang menghubungkan Pulau Honshu dan Pulau Shikoku, hingga jembatan Shen Zen yang menghubungkan Cina dan Hongkong.

"Indonesia sudah ada wujud konkritnya dengan kehadiran jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Madura," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet dan Jokowi Menjamu Pembalap MotoGP dengan Wedang Jahe di Istana Negara


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler