Bamsoet Sebut MPR Siap Melakukan Amendemen UUD 1945

Rabu, 05 Juni 2024 – 18:31 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bicara soal amendemen UUD 1945. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyatakan MPR siap untuk melakukan amendemen UUD 1945.

Dia juga mengatakan partai politik pun telah sepakat untuk melakukan amendemen.

BACA JUGA: Megawati Bicara Amendemen UUD, Pengamat Ingatkan soal Orde Baru

Hal itu disampaikan Bamsoet seusai bertemu dengan Ketua MPR RI periode 1999-2004, Amien Rais, di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6).

"Kami di MPR siap untuk melakukan amendemen, siap untuk melakukan perubahan karena sudah punya SOP-nya, kami sudah siapkan karpet merahnya, termasuk juga siap dengan aturan peralihan di mana hal-hal yang sebelumnya tidak diatur dibuat di aturan peralihan," kata Bamsoet.

BACA JUGA: Dorong Amendemen Kelima UUD 1945, Bamsoet: Ketentuan di Pasal 33 Harus Ditambah

Dia berharap MPR ke depan akan dapat melakukan amendemen tersebut, karena untuk melakukan hal itu memerlukan syarat waktu enam bulan.

"Kami berharap nanti MPR yang akan datang, ini melakukan langkah percepatan untuk penyempurnaan UUD, menata kembali sistem politik dan demokrasi kita yang sudah terjebak pada situasi mencemaskan, membuat kita disorientasi dan kita takut terjebak pada potensi-potensi perpecahan di antara kita," jelas dia.

BACA JUGA: Pimpinan MPR Temui Surya Paloh di Tower Nasdem, Apa yang Dibahas?

Namun, Bamsoet menyampaikan amendemen tersebut akan dikembalikan kepada keputusan semua partai politik. 

Meski begitu, dia meyakini partai politik merasakan Pemilu 2024 merupakan pemilu terbrutal.

"Intinya kami kembalikan ke pimpinan partai politik. Ya, nanti ke depan mungkin sembilan atau delapan, plus DPD," ucap Bamsoet.

"Saya yakin dan percaya mereka semua merasakan apa yang menjadi kekhawatiran kita hari ini, mereka mengalami pemilu kemarin sangat brutal. Yang sangat mahal transaksional yang tidak masuk di akal," ujarnya.

Bamsoet menilai jika demokrasi kali ini merupakan demokrasi yang penuh dengan praktik politik uang.

"Kita tidak lagi bicara tentang demokrasi yang substansial, tetapi bicara sudah terjebak pada demokrasi yang tadi dibilang, demokrasi cash is king," jelas dia.

Sementara itu, Bamsoet menilai jika presiden dipilih kembali oleh MPR tidak akan menghilangkan kedaulatan rakyat. 

Sebab, lanjutnya, MPR yang memilih presiden juga merupakan pilihan rakyat.

"Kedaulatan rakyat sebagaimana pendiri bangsa sudah diwakilkan dengan para wakil yang dipilih oleh rakyat," pungkas Bamsoet. (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Ketua MPR Berharap Keterbukaan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Ditingkatkan


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler