jpnn.com, JAKARTA - Peran wartawan menuntut mereka bertemu banyak orang, sebagaimana juga tenaga kesehatan dan TNI-Polri sehingga sangat rentan terpapar Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah perlu memasukkan kalangan wartawan menjadi salah satu klaster prioritas yang mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Jakarta, Senin (17/1/2021).
BACA JUGA: Ketua MPR Ingin Wartawan Masuk Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
Sebagai orang yang pernah menekuni dunia jurnalistik, Ketua DPR RI ke-20 ini bisa ikut merasakan degup kegelisahan para wartawan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Di satu sisi tak ingin terinfeksi dengan cara menghindari kerumunan maupun menjaga jarak dengan orang lainnya.
“Namun di sisi lain karena tuntutan pekerjaan, sebagaimana dokter dan tenaga kesehatan, wartawan tak mungkin bekerja secara work home maupun melakukan aktivitas di rumah saja," tegas Bamsoet.
BACA JUGA: Lantik PAW Anggota MPR RI, Bamsoet Ingatkan Pentingnya PPHN
Menurut Bamsoet, berdasarkan data Dewan Pers per tahun 2020, tercatat ada sekitar 17.000 wartawan yang telah tersertifikasi melalui uji kompetensi wartawan (UKW).
“Melalui vaksinasi terhadap para wartawan, pemerintah turut berperan memastikan agar kerja jurnalistik mereka terlindungi. Sehingga bisa menyajikan berita secara akurat, menghindari masyarakat dari berbagai disinformasi,” ujar Bamsoet.
BACA JUGA: Tiba di Kalsel, 91 Personel TNI AL Langsung Terjun ke Lokasi Terdampak Banjir
Lebih lanjut, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, perhatian yang diberikan pemerintah melalui prioritas vaksinasi terhadap wartawan sekaligus juga untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para anggota keluarganya yang ikhlas melepas mereka tugas di medan perang Covid-19. Sehingga para wartawan pulang ke rumah tetap bisa membawa nafkah, bukan malah membawa virus Covid-19.
“Kita tidak bisa membayangkan para wartawan berhenti bekerja, tak akan ada informasi yang bisa di dapat masyarakat. Namun kita juga tidak bisa membayangkan dalam menjalankan pekerjaannya, para wartawan tak mendapat bekal yang cukup sehingga malah mengorbankan nyawa,” pungkas Bamsoet.(jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Friederich