Bamsoet: Ternyata Masih Kampret!

Sabtu, 21 Februari 2015 – 11:46 WIB
Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo saat menjadi pembicara pada diskusi bertema Babak Baru KPK-POLRI, di Jakarta, Sabtu (21/2). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo, masing kencang mengecam sikap Presiden Jokowi yang tidak melantik Komjen Budi Gunawan sebagai kapolri, dan mengajukan nama baru, Komjen Badrodin Haiti.

Banyak hal yang dijadikan alasan pria yang biasa dipanggil Bamsoet itu menyerang Jokowi.

BACA JUGA: Ingat Nawa Citata...Eh Salah

Dia bilang, dengan membatalkan BG jadi kapolri, Jokowi sama saja melecehkan DPR sebagai satu lembaga. Ini karena nama BG sudah mendapat persetujuan DPR dengan melalui proses kenegaraan, seperti rapat paripurna.

Surat Presiden yang ditujukan ke DPR mengenai pembatalan BG dan pengusulan Badrodin, oleh Bamsoet juga dianggap lucu.

BACA JUGA: Dubes Dipermalukan, Kemenlu Protes, RI-Brasil Kian Memanas

"Suratnya hanya dua lembar, dilampiri biodata Badrodin Haiti. Padahal di UU sudah jelas, pemberhentian harus dengan alasan yang jelas," ujar Bamsoet saat berbicara di diskusi Polemik bertema "Babak Baru KPK Polri" di Warung Daun, Cikini, Sabtu (21/2).

Dia lantas menyebut urusan administrasi kenegaraan yang dijalankan pihak Istana, sangat buruk.  "Administrasi negara yang diurus Istana buruk sekali," katanya.

BACA JUGA: Hadapi Risiko Kurs, Gaji Karyawan Lion Air di Bawah UMR

Bamsoet lantas mengungkit kasus-kasus lain yang dinilainya melanggar aturan tapi masih ditoleransi oleh DPR. Antara lain dia menyebut penggunaan uang Rp 800 miliar untuk program Kartu Indonesia Sehat, yang tanpa persetujuan DPR.

"Semangat rajawali yang kita harapkan, ternyata masih kampret," kata anggota Komisi III DPR itu. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyelundup 2,5 Kg Heroin Batal Dieksekusi Mati di Surabaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler