Ban Mobil Kempis, Dana Desa Ratusan Juta Raib

Kamis, 17 Agustus 2017 – 16:05 WIB
Rombongan Pj Pangulu Pondok Bulu membuat laporan pengaduan di Mapolres Siantar. Foto: Gideon Aritonang/MetroSiantar

jpnn.com, SIANTAR - Pj Pangulu Nagori Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Salmaulina Sinaga dan rekannya Novita menjadi korban kejahatan jalanan Selasa (15/8) sekira Pukul 16.30 WIB.

Dana desa senilai Rp288 juta raib dibawa kabur dua pria penumpang sepedamotor Suzuki Satria saat menempel bas kempis di depan Bengkel Abadi Jalan Besar Siantar-Parapat, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marihat.

BACA JUGA: Bayi Baru Lahir Hasil dari Hubungan Gelap Tewas Dibunuh Ibunya, Keji Banget!

Saat kejadian posisi keduanya berada di samping kiri mobil.

Uang tunai sebesar Rp288 juta yang baru diambil dari BNI Pematangsiantar yang berada di dalam plastik asoi hitam diambil, dan kedua pria tersebut langsung melarikan diri.

BACA JUGA: Unik, Buah Nanas Berbentuk Kipas, Rasanya Manis

Uang tersebut merupakan Anggaran Dana Desa (ADD) Nagori Pondok Bulu tahap pertama tahun 2017 yang baru saja diambil Salmaulina Sinaga, bersama tiga rekannya.

Menurut keterangan Salmaulina di depan petugas SPKT Polres Siantar, uang itu kemudian dimasukkan ke dalam plastik hitam.

BACA JUGA: Tak Terima Ditilang, Pemuda Ini Nekat Gebuk Wajah Polisi

Mereka kemudian berniat kembali ke Pondok Bulu dengan menumpangi mobil Toyota Avanza. Saat di tempat kejadian perkara (TKP), mobil yang mereka tumpangi mengalami kempes ban sehingga harus berhenti dan menempel ban tersebut.

Sambil menunggu ban diperbaiki, supir yang bernama Novel kemudian pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Novel pun pergi meninggalkan Salmaulina dan Novita Sari yang berdiri di samping kiri mobil tersebut.

Sesaat kemudian, satu unit sepeda motor Suzuki Satria yang ditumpangi 2 orang laki laki mendekati mobil itu. Dari pintu tengah sebelah kanan, pelaku mengambil kantongan plastik berisi uang Rp288 juta.

Salmaulina, yang diketahui merupakan ASN yang bertugas di Pemkab Simalungun ini bersama rekannya mendatangi Mapolres Siantar untuk membuat laporan.

Menerima laporan itu, Petugas SPKT beserta Reskrim dan Identifikasi langsung melakukan olah TKP. Para petugas pun melakukan pemeriksaan di sekitar TKP dan BNI Jalan Merdeka. Tidak lupa petugas juga memeriksa CCTV salah satu Toko Keramik yang berada persis di samping BNI.

Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Novel, supir mobil yang ditumpangi rombongan Penjabat Pangulu itu enggan berkomentar. Dia hanya mengatakan agar awak media menunggu setelah mereka selesai diperiksa penyidik. (cr-05/esa)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah Ceria Itu Berakhir Tragis di Tangan Pengasuhnya


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler