Bocah Ceria Itu Berakhir Tragis di Tangan Pengasuhnya

Rabu, 29 Maret 2017 – 18:50 WIB
Bayi. Foto: Pixabay

jpnn.com, SIANTAR - Hidup Julio Sinaga berakhir tragis. Bocah berusia tiga tahun itu ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di rumah pengasuhnya, Selasa (28/3).

Beberapa luka lebam ditemukan di tubuhnya, mulai kepala, tangan dan kaki.

BACA JUGA: Mati Tragis Akibat Sering Ajak Istri Tetangga Begituan

Sontak kejadian inipun langsung mengegerkan warga Jalan Dalil Tani Gang Rebung, Kelurahan Tomuan, Siantar Timur, Sumut.

Peristiwa itu diketahui warga sekira pukul 11.00 WIB pada Selasa (28/3). Saat itu rumah papan berwarna putih dan sudah terlihat lapuk yang diketahui tempat tinggal korban selama ini, didatangi puluhan personil Polres Pematangsiantar.

BACA JUGA: 3 Tahun Sembunyi, Kedua Kaki Pembunuh Sadis Ini Didor

Seketika warga yang melihat keramaian berdatangan ke lokasi. Tak lama kemudian, polisi membawa jenazah korban bersama beberapa orang yang berada di rumah itu.

Menurut beberapa warga yang ditemui Metro Siantar (Jawa Pos Group) di sekitar lokasi, pada Senin (27/3) malam sekira pukul 22.00 WIB mereka mendengar keributan dari arah rumah tempat Julio menumpang selama ini.

BACA JUGA: Dua Pembunuh SPG Matahari Itu Tak Sesali Perbuatannya

“Ada terdengar suara ribut-ribut dari dalam rumah. Tapi warga tidak berani masuk, apalagi selama ini penghuni rumah itu agak tertutup,” jelas seorang wanita yang mengaku boru Tobing ini.

Istri dari pria bermarga Sianturi tersebut mengatakan bahwa rumahnya hanya terpisah satu rumah dengan lokasi kejadian.

“Sebenarnya tadi malam sewaktu ada ribut-ribut itu sudah ada terdengar kabar bahwa Julio meninggal dunia. Ada anak-anak yang mengatakan Julio sudah meninggal dunia. Tapi ya itu tadi, keluarga itu agak tertutup dan saya juga kurang akur. Makanya saya tak berani masuk,” jelasnya diamini beberapa wanita lain yang sedang bersamanya.

Bersama ibu-ibu lainnya, Boru Tobing mengatakan bahwa Julio merupakan anak yang pintar dan ceria. Tidak jarang, Julio mendapat perhatian khusus dari warga sekitar.

“Terkadang kalau ada yang memanggil namanya, ada juga yang mau memberikan uang jajan. Orangnya (Julio) kita tahu selama ini bebas, tidak dikurung di rumah. Karena baiknya itu makanya kita kaget mengetahui kalau dia meninggal dunia,” katanya.

Tak hanya kaum ibu, anak-anak yang sedang bersama mereka dan duduk di teras rumah kontrakan mereka juga membenarkan cerita tersebut.

“Dia (korban) itu kan tidak di sini kedua orangtuanya. Menurut cerita yang saya dengar, ayahnya merantau ke Jakarta dan ibunya ke Malaysia. Jadi dia dititip saja di sini,” jelas warga lain.

Sementara seorang anak yang duduk di atas sepeda dan enggan memberitahukan namanya, mengaku melihat polisi datang sekira pukul 11.00 WIB dan turut mengamankan pengasuh Julio. Tidak hanya itu, sesuai dengan pengakuannya, polisi juga membawa bungkusan plastik dari dalam rumah.

Setelah kedatangan polisi itu, Julio langsung dibawa ke rumah sakit. “Ada juga warga yang menduga kalau rumah itu dijadikan tempat transaksi narkoba jenis sabu. Tapi itu informasi yang saya dengar ya,” ungkap warga lainnya.

Sepengetahuan warga, ada dua pasangan suami istri yang tinggal di rumah tersebut. Pertama pasangan bernama Galang dan Tina br Simanjuntak yang sudah dua tahun dipercayakan mengasuh Julio. Pasangan kedua adalah, Arah Siahaan bersama Feny br Hutahuruk.

“Orang tua (korban) tidak di sini. Ibunya bekerja di Malaysia dan bapaknya di Jakarta. Selama ini anak itu dititipkan kepada mereka (Galang-Tina). Dia dititip sejak berusia setahun dan soal biaya sepertinya tidak ada masalah,” kata sejumlah tetangga korban.

Rumah itu milik Galang-Tina (Mak Rani) dan mereka sudah dikaruniai dua anak. Sedangkan pasangan Arah dan Feny baru dua bulan ini bergabung. Belum diketahui sejauh mana hubungan kedua pasangan itu.

“Penghuni rumah itu biasanya pulang dari aktivitasnya menjelang pukul satu dinihari, terkadang membawa tamu. Yang kita tahu, Gala bekerja sebagai sopir.”

“Terkadang sopir taksi Siantar-Medan, terkadang juga sopir truk sawit. Kalau ibu itu yang kita tahu tidak ada kerjaannya,” kata R Pardede yang kediamannya berjarak 25 meter dan tanpa dibatasi bangunan apapun dari rumah pengasuh Julio.

Keterangan pria ini tidak jauh berbeda dengan warga lainnya. Hanya saja, dia tidak mengetahui siapa nama pasangan yang tinggal bersama Galang-Rani. Menurutnya, polisi juga menyita plastik klip yang diduga bungkusan narkotika jenis sabu dan alat hisap (bong).
(pam/fes/hez/ms)

BACA ARTIKEL LAINNYA... OMG, Ibu dan Putrinya Dibunuh secara Sadis di Sawah


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler