jpnn.com, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, dan PT Angkasa Pura I melakukan penandatanganan kerja sama terkait pengoperasian Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda.
Nantinya bandara yang berada di kota tepian Sungai Mahakam ini akan dikelola PT Angkasa Pura I.
BACA JUGA: Triwulan III 2018, Trafik Penumpang AP I Capai 73 Juta
“Dengan kapasitas runway yang cukup 2.250 meter kami pikir bandara ini bisa berfungsi lebih maksimal, karenanya kami akan menugaskan PT Angkasa Pura I untuk mengelola nanti diikuti dengan kerja sama pengelolaan,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang turut menyaksikan acara penandatanganan kesepakatan tersebut.
Dengan dikelola oleh PT Angkasa Pura I, Budi menyebut Bandara APT Pranoto bisa dikelola lebih profesional dan tanpa menggunakan APBN.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan Bandara APT Pranoto dan Maratua di Kaltim
“Jadi ini (nantinya) adalah uang swasta melalui BUMN dan saya harapkan AP I yang berpengalaman dapat menjalankan dengan baik,” harap dia.
Selain memberikan kesempatan kepada PT Angkasa Pura I untuk mengelola, Budi akan memberi peluang juga terhadap pemerintah daerah melalui BUMD untuk turut mengelola Bandara APT Pranoto.
BACA JUGA: 5 Bandara ini jadi Alternatif Parkir Pesawat Para Delegasi
Saat ini Bandara APT Pranoto masih dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) di bawah Kementerian Perhubungan dengan status lahan telah dihibahkan sepenuhnya dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ke Kementerian Perhubungan. Dengan dioperasikan PT Angkasa Pura I, Bandara APT Pranoto akan lebih dikembangkan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IMF-World Bank, Bandara Ngurah Rai Hadirkan Fasilitas Baru
Redaktur & Reporter : Yessy