jpnn.com - SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda memilih proaktif terkait pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB).
Ide serapan investasi di utara Kota Tepian, julukan Samarinda pun terus bermunculan.
BACA JUGA: Sinergi BUMN, Telkom Jalin Kerja Sama dengan Jiwasraya
Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail mengatakan, BSB ditarget bisa beroperasi Januari mendatang.
Namun, karena ada penurunan elevasi permukaan, perlu dilakukan konsolidasi lahan hingga sekitar tujuh bulan.
BACA JUGA: Produsen Rokok Ilegal Raup Keuntungan
Maka, BSB diprediksi baru rampung total November 2018 mendatang.
“Saya dengar, Lion Air juga mau bikin workshop di Samarinda,” ucap Nusyirwan belum lama ini.
BACA JUGA: Menhub Diminta Batalkan Penyerahan 18 UPT ke Pelindo
Dia mengatakan, hal itu merupakan kemajuan bagi Samarinda sebagai kota meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE).
Mudahnya transportasi membuat pertemuan atau seminar di Kota Tepian memiliki potensi besar dalam skala nasional maupun internasional.
“Ini merupakan momentum ekonomi bagi investor,” tambah Nusyirwan.
Pemkot Samarinda pun berencana mengembangkan Desa Pampang dan Kebun raya Unmul Samarinda (KRUS).
Dari sekitar 300 hektare lahan di kawasan itu, setidaknya ada 60 hektare yang boleh dikembangkan. Pengembangan itu membutuhkan investor.
“Kalau dikerjakan investor nasional atau internasional berpengalaman, bakal jadi lebih aktraktif untuk dijual,” terangnya.
Di lokasi tersebut, lanjut Nusyirwan, bisa dikembangkan wahana permainan sejenis Trans Studio. (hdd/man/k18/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Driver GoJek Berontak, Tuntut 7 Hal Ini
Redaktur : Tim Redaksi