jpnn.com, BENGKULU - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung Bandara Fatwamawati Soekarno di Bengkulu, Sabtu (4/8).
Rencananya, bandara tersebut akan segera direnovasi dan dijadikan sebagai bandara utama Bumi Raflesia.
BACA JUGA: Tak Bisa Melaut, Nelayan Diajak Menhub Membangun Jalan Desa
Menhub mengatakan renovasi ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah untuk kejayaan Provinsi Bengkulu.
“Kita ingin bangun Bandara Fatmawati Sorkarno untuk menjadi Bandara Utama yang dikelola oleh Angkasa Pura II,” kata Menhub.
BACA JUGA: Menhub Anggap Wajar Evaluasi Tarif Batas Bawah Pesawat
Pemerintah, kata Menhub, akan melakukan perluasan apron, gedung terminal, perluasan parkir dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.
“Dengan biaya Rp 300 miliar, diharapkan akan meningkatkan daya tampung pesawat dan penumpang,” ujar Menhub.
BACA JUGA: Ingin Bangka Belitung Maju, Mahasiswa Minta Ini ke Menhub
Selain itu, bandara tersebut nantinya diharapkan bisa meningkatkan ekonomi di sektor pariwisata.
"Jika bandara sudah bagus maka wisatawan akan banyak berkunjung ke Bengkulu. “Kami selalu mendukung penuh program Visit to Bengkulu 2020,” paparnya.
Kehadiran Menhub di Bandara Fatmawati ini rupanya membuat kaget para penumpang. Mereka pun langsung menghampiri untuk bersalaman dan foto bersama Menhub.
“Seneng banget ketemu pak Menteri Perhubungan, semoga beliau terus diberikan kesehatan sehingga bisa bekerja untuk kemajuan Indonesia,” ujar salah seorang penumpang.
Di Bandara Menhub pun sempat mewawancarai seorang kakek yang tengah menunggu keberangkatan pesawat. “Mau kemana pak?” Tanya Menhub.
Kaget, sang kakek pun menjawab dengan terbata-bata. Dia mengatakan dirinya akan ke Jakarta untuk mengunjungi anak-anaknya.
“Mau nengok anak-anak pak,” ujar Kakek yang merupakan petani Kopi Bengkulu ini.
Diketahui Giat Menhub ke Bengkulu dalam rangka menghadiri Dialog Nasional Indonesia Maju ke 19.
Di Gelanggang Olahraga Bengkulu bersama Menteri PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub Ajak Keluarga Korban KM Sinar Bangun Tabur Bunga
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh