jpnn.com, PURBALINGGA - Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, akan melayani penerbangan komersial mulai 3 Juni 2021.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, mulai tanggal tersebut, Bandara JB melayani dua rute penerbangan.
BACA JUGA: Viral Batik Air Mendarat Kembali, Tiga Jadwal Penerbangan ke Jakarta Batal
Dua rute penerbangan dimaksud yakni Purbalingga menuju Jakarta dan Purbalingga menuju Surabaya, serta sebaliknya.
"Mulai 3 Juni 2021, penerbangan komersial dilakukan di Bandara JB Soedirman, Wirasaba, Kabupaten Purbalingga, dengan melayani dua rute penerbangan," katanya di Purbalingga, Senin (31/5).
Bupati juga menambahkan bahwa Bandara JB Soedirman sebenarnya siap beroperasi mulai 1 Juni 2021.
BACA JUGA: Soal Penerbangan Charter Jakarta-Wuhan-Jakarta, Begini Penjelasan Lion Air
"Agenda pengoperasian Bandara JB Soedirman pada 1 Juni 2021 adalah proving flight atau penerbangan pembuktian dalam rangkaian uji coba menuju beroperasionalnya Bandara JB Soedirman dengan rute Surabaya menuju Purbalingga," katanya.
Dikatakan, untuk mendukung persiapan operasional bandara itu, pada Jumat (28/5) kemarin sudah dilakukan simulasi pelayanan penumpang dalam rangka menyambut penerbangan komersial.
BACA JUGA: Detik-Detik Bripda Munjirin Dipukul, Dihantam pakai Piring Kaca di Acara Resepsi Pernikahan
"Kami juga sudah meninjau kesiapan pengaktifan operasionalisasi bandara," katanya.
Bupati menambahkan berdasarkan hasil peninjauan diketahui berbagai persiapan yang dilakukan telah berjalan dengan baik dan lancar.
"Hingga saat ini semuanya berjalan lancar dan diharapkan akan terus lancar hingga jadwal penerbangan perdana," katanya.
Sementara itu, Station Manager Citilink Purbalingga Muhamad Mulyanudin menambahkan bahwa untuk penerbangan perdana 3 Juni 2021 tingkat penjualan tiket sudah hampir 50 persen.
"Sementara baru melayani rute penerbangan Purbalingga - Jakarta dan Purbalingga - Surabaya serta sebaliknya, dua kali seminggu yakni setiap Kamis dan Sabtu," katanya.
Pihaknya optimistis animo calon penumpang tinggi sehingga tidak tertutup kemungkinan nantinya frekuensi jadwal penerbangan akan ditambah.
"Jika animo penumpang terus meningkat maka ada kemungkinan nantinya frekuensi jadwal penerbangan akan ditambah," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo