jpnn.com, BALI - Operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali hari ini, Jumat (29/6) ditutup untuk sementara waktu.
Hal ini berdasarkan diterbitkannya NOTAM A2551/18.
BACA JUGA: Lebaran, Trafik Penumpang Bandara Ngurah Rai Tertinggi
Corporate Secretary PT AP I Israwadi mengatakan Bandara Ngurah Rai akan ditutup selama 16 jam.
"Bandara ditutup mulai pukul 03:00 WITA sampai dengan pukul 19:00 WITA sebagai dampak sebaran debu vulkanik dari erupsi Gunung Agung, Bali," jelas Israwadi.
BACA JUGA: Kemenhub Dukung Penerbangan Charter Polandia - Denpasar
Dia menjelaskan keputusan penerbitan NOTAM penutupan bandara dilakukan oleh Direktorat Navigasi Penerbangan berdasarkan evaluasi laporan pilot yang melaporkan keberadaan volcanic ash di ruang udara pada ketinggian 15.000 - 23.000 kaki di atas permukaan laut (AMSL).
"Serta dari data RGB Citra Satelit cuaca Himawari pukul 01:00 WITA yang menunjukkan pergerakan arah angin dengan kecenderungan ke arah barat dan barat daya, sehingga berdasarkan model trayektori BMKG tersebut, diprediksi VA akan memasuki ruang udara bandara pada pagi," jelas dia.
BACA JUGA: AP I Diuntungkan Ngurah Rai, Pemprov Bali Tak Dapat Apa-apa
Seperti diketahui debu vulkanik berpotensi memengaruhi keselamatan operasional penerbangan, sehingga penutupan bandara tidak bisa dihindari.
"Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak maskapai untuk menyediakan pusat informasi pelayanan refund dan reschedule tiket untuk penumpang yang sudah melakukan pemesanan tiket," tutupnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Denpasar Ditutup, Penerbangan Masih Normal
Redaktur & Reporter : Yessy