Bandara Ngurah Rai Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat

Selasa, 18 Oktober 2016 – 16:18 WIB
Pelatihan Penanganan keadaan darurat di Bandara Ngurah Rai. Foto dok humas AP I

jpnn.com - DENPASAR – Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali hari ini terlihat lebih sibuk dari biasanya.

Beberapa mobil pemadam kebakaran lalu lalang dengan sirene berbunyi kencang. Menyusul di belakangnya mobil ambulans yang melaju dengan kecepatan kencang. Tampak kobaran api di ujung landasan.

BACA JUGA: Dimas Kanjeng Jago Pindahkan Uang dalam Radius 100 Meter

Pesawat Angkasa Air Airbus A-330 seri 300 PK – DPS rute Australia-Denpasar mengalami gangguang teknis ketika landing.

Akibatnya, pesawat yang mengangkut 200 orang itu mengalami crash dan tergelincir saat landing di runway 27.

BACA JUGA: Bang Ruhut Sebut Adik Ipar Bu Ani Berotak Kodok

Sebanyak 25 orang meninggal dunia, 45 orang mengalami luka berat, sisanya mengalami luka ringan.

Tapi tenang, kejadian itu merupakan bagian dari skenario Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Dirgantara Raharja ke-89 PT Angkasa Pura I.

BACA JUGA: Mabes Polri Siapkan Jerat untuk Penyebar Berita Palsu Kapolri soal Demo Anti-Ahok

Latihan yang dilakukan secara rutin ini, melibatkan sekitar 500 personel, yang terdiri dari Airport Emergency Committee dan Airport Security Committee dari Angkasa Pura I, Perum LPPNPI, TNI/Polri, Basarnas, pemadam kebakaran, serta rumah sakit di sekitar Denpasar.

“Kegiatan ini merupakan latihan terpadu yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan untuk menguji fungsi koordinasi, komunikasi, dan komando antarunit, sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara dan Dokumen Program Keamanan Bandar Udara," ujar Direktur Operasi Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose.

Wendo menambahkan, latihan PKD ini tidak hanya untuk penanganan pada kecelakaan pesawat atau aircraft crash saja, namun juga dilakukan simulasi kebakaran gedung maupun teror bom di bandara.

"Ini untuk melihat bagaimana kesiapan para personil jika sewaktu -waktu hal tersebut terjadi, sehingga segala sesuatunya dibuat secara real," tandas Wendo dalam siaran persnya, Selasa(18/10).(chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Versi Ombudsman, Empat Instansi Ini Paling Parah Punglinya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler