JAKARTA - Kepala Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang SErvan mengatakan, Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, resmi ditutup pasca meletusnya Gunung Soputan di Minahasa Selatan
BACA JUGA: Tanpa BPBD, Daerah Tidak Peroleh Bantuan Dana Bencana
Penutupan itu dilakukan karena debu vulkanik dari Gunung Soputan berpotensi mengganggu operasional bandara dan mesin pesawat"Bandara Sam Ratulangi mulai ditutup pukul 12.00 Waktu Indonesia Tengah," tuturnya
BACA JUGA: Bus Rombongan Khitan Masal Masuk Jurang
Bambang menuturkan, jika debu masih mengganggu penerbangan maka penutupan bandara akan tetap diperpanjang"Untuk jadwal penerbangan yang sudah berangkat menuju Bandara Sam Ratulangi akan dialihkan atau dipulangkan
BACA JUGA: Cari Kerang, Dua Warga Tenggelam
Sementara penerbangan dari sana ditunda sampai waktu pesawat itu memungkinkan untuk diterbangkan lagi," cetusnya"Sebagai pemegang otoritas perhubungan udara, Kemenhub berharap masyarakat dapat memahami kondisi itu karena demi keselamatan penumpang itu sendiriOleh karena ini kondisi alam faktor yang tidak bisa kontrol jadi kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena ini di luar kemampuan kami untuk menanganinya." tambahnya
Dia mengatakan penerbangan menuju ke Manado akan dialihkan ke Palu, Makassar, Balikpapan, Gorontalo, dan KendariSementara penerbangan dari Bandara Sam Ratulangi, Manado, akan ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan"Kita masih menghitung jumlah armada penerbangan yang terganggu akibat meletusnya Gunung Soputan," jelasnya
Secara terpisah, Humas Angkasa Pura I, Merpin Butarbutar mengakui empat pesawat masih tertahan di Bandara Sam Ratulangi, Manado, karena bandara ditutupKeempat pesawat itu adalah Garuda dengan nomor penerbangan 601, Lion Air 775, Sriwijaya 269, dan Lion Air 749 jurusan SurabayaSementara itu, Batavia 635 terpaksa dialihkan"Karena aktivitas Soputan menurun, diharapkan pukul 07.00 besok (hari ini) landasan sudah dapat dibuka kembali," terangnya.
Sejak pukul 06.03 kemarin (3/7), Soputan memang mengalami erupsi dengan letusan abu vulkanik mencapai 6 kilometerTerjadi pula luncuran awan panas ke arah barat dan pijaran api setinggi 50 meter yang disertai suara gemuruh dan kilatan petir
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini terdapat sepuluh gunung api yang tengah berstatus waspada, yakni Gunung Sinabung (Sumatera Utara), Gunung Talang (Sumatera Barat), Gunung Anak Krakatau (Lampung), Gunung Papandayan (Jawa Barat), Gunung Slamet (Jawa Tengah), Gunung Dieng (Jawa Tengah), Gunung Semeru (Jawa Timur), Gunung Merapi (Jogjakarta), Gunung Bromo (Jatim), Gunung Karangetan (Sulawesi Utara)(wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Kerang, Dua Warga Tenggelam
Redaktur : Tim Redaksi