jpnn.com - JAKARTA – Bandara Internasional Soekarno-Hatta baru saja meraih penghargaan dari Pemerintah Kota Tangerang atas kontribusinya sebagai Pembayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pembayar pajak parkir terbesar untuk masa pajak 2013.
Penghargaan ini langsung diberikan oleh Walikota Tangerang Arif Wismansyah kepada General Affair Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta Yudis Tiawan.
BACA JUGA: Relaksasi Kredit Bencana Rp 1,18 T
"Penghargaan ini merupakan yang kali pertama bagi PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta," ujar Senior General Manager Bandara Soetta, Bram Bharoto Tjiptadi di Jakarta, Senin (10/3).
Dikatakan Bram pada 2013, Pajak Bumi dan Bangunan yang dibayarkan PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soetta mencapai Rp 44,54 miliar atau naik sekitar 23,8 persen dibandingkan dengan 2012 sebanyak Rp 35,98 miliar.
BACA JUGA: Petani Tembakau Apresiasi SBY Soal FCTC
Sementara itu, jumlah pajak parkir yang dibayarkan pada 2013 adalah Rp 24,89 miliar atau meningkat 44,54 persen dibandingkan dengan 2012 sebesar Rp 17,22 miliar.
Bram juga menegaskan bahwa pihaknya selalu mendukung pengembangan dan pembangunan Kota Tangerang, di antaranya yakni dengan memenuhi kewajiban membayar pajak.
BACA JUGA: Sinergi 3 BUMN Hanya Butuh 4 Bulan
Penghargaan ini setidaknya kata Bram, sebagai bukti nyata kontribusi Bandara Soetta terhadap pembangunan wilayah sekitar bandara.
"Kami berharap PT Angkasa Pura II, Pemerintah Kota Tangerang, dan institusi lainnya semakin bahu membahu untuk bersinergi guna meningkatkan taraf hidup, tingkat pendidikan, dan tingkat perekonomian masyarakat di sekitar Bandara Soetta," papar Bram.
Selama ini keberadaan Bandara Soetta mampu menyerap tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitar. Diakuinya ada 60 persen karyawan merupakan warga Tangerang.
"Dampak domino dari keberadaan suatu bandara adalah bisa memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar dan membuka lapangan pekerjaan," bebernya.
Di samping itu, keberadaan Bandara Soetta juga mendorong timbulnya entitas bisnis baru. Seperti hotel, restoran, dan lainnya, mulai dari skala kecil, menengah, hingga besar. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Kereta Turun 57 Persen
Redaktur : Tim Redaksi