TANGERANG – PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) memperketat sistem pengamanan bandaraPengelola tak ingin kecolongan menyusul rangkaian teror bom yang marak terjadi belakangan ini
BACA JUGA: DKI Jakarta Sumbang SMK Muhammadiyah 1 Padang
”Kami tidak ingin masyarakat dalam hal ini khususnya para pengguna jasa bandara terganggu kenyamanannya oleh aksi teror bom yang cukup meresahkan baru-baru ini
BACA JUGA: Rencana Proyek MRT di Jakarta, Serius Nggak sih?
Menurut Salahudin, Bandara Soetta merupakan satu dari 12 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II juga disempat dihebohkan dengan isu bom
BACA JUGA: Disangka Bom, Ternyata Pakaian Kotor
’’Kami tidak boleh lengah sedikitpun dan tetap melakukan waspada,” kata SalahudinUpaya yang dilakukan dalam sistem pengamanan, antara lain memperketat penumpang yang masuk ke dalam terminal dan pesawat, memperketat pemeriksaan terhadap orang maupun barang yang memasuki daerah terbatasMemperketat pemeriksaan tidak terkecuali terhadap pemegang pass bandara, membatasi orang yang masuk ke daerah terbatas serta tidak mengizinkan sama sekali orang masuk ke kawasan non-publik tanpa pass bandara.
Sebagai contoh, di kawasan terminal kargo Bandara Soetta setiap pengirim barang diwajibkan menyerahkan salinan kartu identitas (KTP/SIM) serta menuliskan alamat jelas dan nomor telepon dirinyaSelain itu, pengirim juga harus dapat membuktikan bahwa isi paket yang dikirimkan benar-benar sesuai dengan apa yang tertera dalam surat keterangan’’Jika dicurigai tidak hanya di-screening, kita bisa meminta dia membuka paket yang dia bawa,” jelas Rafi.
Salahudin juga menjelaskan terkait isu paparan radiasi nuklir di JepangPT Angkasa Pura II juga telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) serta instansi terkait lainnya untuk melakukan pemeriksaan fisik terhadap setiap penumpang, barang, maupun kru serta pesawat asal Tokyo yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta”Proses screening radiasi nuklir ini kami lakukan sejak merebaknya isu paparan nuklir pasca bocornya reaktor nuklir di Fukushima JepangSejauh ini, hasilnya selalu negatif,” kata Salahudin.
Menurut Salahudin ada tiga maskapai yang melayani penerbangan rute Jakarta-Tokyo (PP) melalui Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, dan Bandara Narita TokyoKetiga maskapai itu adalah Garuda Indonesia, Japan Airlines, serta Air NipponKetiganya melakukan penerbangan secara rutin tiga kali dalam sehari(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wako Depok Dinilai Tak Tahu Aturan
Redaktur : Tim Redaksi