WAMENA-Masyarakat Kota Wamena dikejutkan dengan terbakarnya terminal Bandara Wamena Senin sekitar pukul 02.30 wit dini hariTak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut, namun kerugian ditaksir miliaran rupiah, pasalnya selain gedung terminal keberangkatan dan kedatangan juga sejumlah kantin dan peralatan perkantoran para aviasi rata dengan tanah.
Dari informasi, sumber api berasal dari salah satu kantin disamping kantor karantina yang terletak didepan pintu kedatangan penumpang, dengan kondisi bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu membuat api cepat merambat dan menghanguskan seluruh isi gedung. 1 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemda Jayawijaya tidak bisa berbuat banyak, kobaran api berhasil dipadamkan sekira satu jam.
Kapolres Jayawijaya AKBP I Gede Sumerta Jaya S.Ik saat dikonfirmasi membenarkan adanya musibah kebaran di terminal bandara Wamena
BACA JUGA: Dituntut 12 Tahun, Bupati Lamtim Menangis
"Kejadiannya sekira pukul 02.30 wit Senin (26/9), api diperkirakan berasal dari ruang karantina, kemudian api menjalar ke seluruh bangunan dan menghanguskan bangunan apround keberangkatan dan kedatangan,"jelas Kapolres Sumerta Jaya.Mengenai penyebab kebakaran, Kapolres Sumerta Jaya mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan penyebabnya, karena masih dalam penyilidikan
BACA JUGA: DPRD Batam Usul Pajak Warung Pecel Lele
Dari hasil olah TKP belum ada tanda-tanda yang mengarah kesana
Terkait dengan kebakaran tersebut, Kapolres AKBP Sumerta Jaya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, terutama memperhatikan kondisi instalasi listrik dan segera melaporkan jika ada yang mencurikan.
Sementara itu mengenai aktifitas penerbangan, Kepala Bandara (Kabandara) Wamena Thomas Alva Edison mengungkapkan, jika peristiwa musibah kebakaran tidak menganggu aktifitas penerbangan
BACA JUGA: Mendagri Berharap Plt Gubernur tak Sampai Dipaksa
"Aktivitas penerbangan tetap berjalan normal, sementara waktu keberangkatan dan kedatangan penumpangan melalui pintu KP3 Udara," ujarnya.Terkait dengan musibah kebakaran tersebut, Kabandara Thomas berharap ada perhatian serius dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah, sehingga dalam waktu dekat dapat segera dibangun karena Bandara Wamena merupakan pintu masuk bagi wilayah di Pegunungan Tengah Papua.
Sementara itu dari Polda Papua meminta Tim Labotorium Forensik (Labfor) dari Makassar didatangkan untuk melakukan penyelidikan terkait kebakaran di Bandara Wamena Kabupaten Jayawijaya, Papua Senin (26/9) kemarin.
Kabid Humas Polda Papua Kombes pol Wachyono saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kebakaran di Bandara WamenaDiduga api berawal dari Kantor Karantina Bandara
"Dimana api berhasil menghanguskan Kantor Karantina Bandara, dan Kantin Taxi yang selanjutnya ruang kesehatan bandara dan gudang bagasi, loket penjualan tiket, serta lainnya hangus terbakar," terangnya, Senin (26/9) diruang kerjanya.
Dimana dari laporan yang diterima kerugian mencapai Rp 9 Miliyar akibat kebakaran tersebutBaik bangunan serta isi dari bangunan yang terbakar dan lain-lain.
Kabid Humas menyatakan bahwa Bandara Wamena merupakan pusat transit pesawat di Pegunungan Papua, yang menjadi sentral pelayanan dan penerbangan ke daerah lain di Pegunungan Papua masih bisa digunakan hingga berjalan normal"Sebab bangunan yang terbakar, namun aktifitas pelayanan akan terus berjalan, sebab diarea penerbangan dibangun tenda sehingga penerbangan terus berjalan," ucapnya.
Sedangkan terkait penyelidikan, lanjut Wachyono bahwa pihaknya telah mendatangkan Tim Labotorium Porensik (Labhor) dari Makasar"Mereka sudah tiba di Wamena, sebab kita akan mencari tau apa penyebab dari kebakaran tersebut," ungkapnya(lmn/ro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Bom, Kendaraan Melintas Perbatasan Dirazia
Redaktur : Tim Redaksi