Bandot Aktivis 98 Sebut Pak Harto Inspirator bagi Koruptor

Senin, 24 Desember 2018 – 22:38 WIB
Soeharto. Foto: The Straits Times

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis pergerakan1998 Bandot D Malera menyebut Soeharto sebagai Bapak Pembangunan Gagal dan menjadi inspirator bagi para koruptor. Sebab, target rencana pembangunan lima tahun (repelita) yang harusnya membawa Indonesia tinggal landas ada pertengahan 1990-an, justru tak tercapai.

Bahkan, Indonesia pada 1997 terpuruk. ”Faktanya pada 1997 Pak Harto malah membawa Indonesia ke titik nadir yang berujung pada krisis,” kata Bandot dalam diskusi akhir tahun bertema Soeharto: Bapak Pembangunan Atau Guru Korupsi di Jakarta, Senin (24/12).

BACA JUGA: Soeharto Bapak Pembangunan atau Guru Korupsi?

Soal tudingan tentang Soeharto sebagai inspirator para koruptor, Bandot membeber argumennya. Menurutnya, Soeharto dengan pola sentralistis tidak hanya menguasai kehidupan politik, tapi juga perekonomian.


Diskusi akhir tahun yang digelar Kaukus Muda Indonesia (KMI) dengan tema Soeharto: Bapak Pembangunan Atau Guru Korupsi di Jakarta, Senin (24/12). Foto: istimewa for JPNN

BACA JUGA: Saor Siagian: Pelapor Ahmad Basarah Pengkhianat Negara

Pola itulah yang ditiru dinasti Ratu Atut Chosiyah di Banten. Keluarga Ratu Atut pun mendominasi proyek-proyek di Banten.

“Memang benar mereka tidak berguru langsung kepada Pak Harto. Namun mereka menengok kepada keluarga Cendana. Di sinilah Soeharto menjadi inspirasi koruptor," beber Bandot.

BACA JUGA: Pernyataan Basarah Bisa jadi Obat Menolak Lupa Dosa Orba

Pada kesempatan sama, Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengajak publik mengingat Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Menurutnya, UU itu lahir dari amanat TAP MPR RI Nomor XI tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

“Jadi untuk mengadili praktik KKN. Mengadili siapa? Soeharto dan kroni-kroninya,” katanya.(jpg/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Spanduk Soeharto Tersebar, Bawaslu Tak Bisa Bertindak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler