jpnn.com - BANDUNG - Impian Kota Bandung punya fasilitas seperti di Hongkong bakal terwujud. Adalah jembatan untuk pejalan kaki yang menghubungkan satu tempat ke tempat lainnya atau sering disebut dengan Skywalk.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan rencananya pembangunan jembatan ini akan mulai dilakukan pada pertengahan tahun ini dengan kawasan pertama yaitu Tamansari - Cihamplas.
BACA JUGA: Gempa Jogja tak Terkait Chili
"Idenya (pembangunan skywalk, red) datang dari Hongkong. Di sana orang jalan kaki dari mana ke mana lewat Jembatan," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Bandung, Selasa (1/4).
Alasan utama Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil melakukan pembangunan Skywalk adalah untuk mengurangi kemacetan di Kota Bandung dan memudahkan masyarakat untuk berpindah dari satu kawasan ke kawasan lainnya dengan berjalan kaki.
BACA JUGA: Ali Digantikan Aries Cahyono jadi Danlanal Tarakan
Ditambahkannya, selain itu ada Gedung Parkir yang akan dibangun didaerah Gelap Nyawang sehingga masyarakat yang menggunakan kendaraan bisa memarkirkan kendaraan dan berjalan kaki menggunakan Skywalk.
"Nanti melipir jalan itu saja, Jalan Taman Hewan. Nanti di bawahnya ada orang jalan kaki, di atasnya juga ada," ucap orang nomor satu di Bandung ini.
BACA JUGA: KPU Tarakan Temukan 45.273 Surat Suara Rusak
Disinggung soal parkiran sendiri Emil mengatakan dibangun agar tidak ada lagi warga yang memarkirkan kendaraannya di sepanjang Jalan Tamansari, ITB dan Jalan Dago. Sehingga bisa mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh parkir liar.
Hal tersebut dinilainya akan membenahi publik transportasi namun juga membereskan sistem parkir.
"Jadi nanti semua yang parkir di Tamansari, Kebon Binatang, Ganesha, harus parkir di gedung parkir itu," tegasnya.
Sementara itu, Planolog dari Universitas Islam Bandung (Unisba), Sri Hidayati, menyatakan respons positif terkait rencana pembangunan tersebut.
Dia menilai, keberadaan skywalk bisa menjadi warna baru dari sisi teknologi. Pembangunan saat ini tidak bisa hanya mengandalkan lahan di atas tanah. Maka perlu ada terobosan untuk membuat pembangunan di "udara". "Pembangunan tidak harus merampas hak orang," kata Sri saat dihubungi, kemarin
Dia menambahkan, pembuatan skywalk yang menghubungkan kawasan Cihampelas dan Tamansari bisa menjadi percontohan. Tidak hanya berkaitan dengan sarana memindahkan orang, tapi juga pengenalan teknologi, sekaligus sarana wisata. Jika dianggap berhasil, pembangunan serupa bisa dilakukan di beberapa daerah lain, misalnya Braga. (bal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FHI Diminta Investigasi Honorer K2 Bonbol
Redaktur : Tim Redaksi