jpnn.com, JAKARTA - Tangis haru tercurah dari wajah setter Bandung bjb Tandamata Yolana Betha Pangestika pada partai final Proliga 2022.
Menghadapi Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di partai final Proliga 2022 yang berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sabtu (26/3) sore WIB, Bandung bjb keluar sebagai juara seusai menang dengan skor 3-1 (25-17, 25-19, 22-25, 25-18).
BACA JUGA: Final Proliga 2022: Duel Guru Melawan Murid yang Berakhir Dramatis
Saat tim asal kota Kembang itu dipastikan menjadi juara, setter mereka Yolana langsung menangis histeris.
Pemain yang akrab disapa Tata itu saking terharunya kembali menjadi juara masih tidak menyangka membawa timnya berjaya.
BACA JUGA: Link Live Streaming Final Proliga 2022: Duel Panas Gresik Petrokimia vs Bandung bjb Tandamata
Pada edisi sebelumnya di 2019, bersama Jakarta Popsivo Polwan pemain kelahiran 17 Juli 1997 itu membawa anak asuhan Chamnan Dokmai menjadi yang terbaik di kompetisi bola voli tanah air.
Selepas laga, Yolana mengaku sangat terharu bisa membawa timnya juara dengan tidak mendapat kesempatan bermain banyak di musim reguler.
BACA JUGA: Punya Momen Kelam di Proliga, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Siapkan Siasat Khusus
Praktis musim ini dirinya kalah bersaing dengan Annisa Siti Rahmawati yang pada musim reguler dan babak final four banyak mendapat kesempatan bermain.
Penggawa timnas putri 2017 itu akhirnya bisa membuktikan bisa menjadi yang terbaik dengan membawa tim milik BUMD juara Proliga 2022.
"Bersyukur akhirnya bisa menjadi juara, musim yang sulit untuk kami terlebih beberapa kali pergantian di tubuh tim ini mulai dari pelatih hingga pemain asing."
"Untuk saya hal ini seperti ajang pembuktian bahwa saya bisa menjadi juara dengan kesempatan bermain yang tidak banyak sekaligus membuktikan bahwa layak menjadi pemain utama," ujar Yolana.
Mantan penggawa Jakarta Pertamina Energi itu senang bisa mempersembahkan gelar ini dan menjadi lecutan untuk bermain lebih baik ke depannya.
Saat ditanya mengapa hari ini dirinya menangis histeris dirinya mengaku senang dan puas seusai musim ini gagal membawa kemenangan untuk timnya saat menghadapi Gresik Petrokimia.
Tercatat di babak reguler dan final four, tim asal kota Kembang itu selalu kalah dari anak asuhan Ayub Hidayat itu.
"Seperti lega akhirnya bisa mengalahkan mereka. Musim ini tercatat kami selalu kalah dari mereka sebelum laga ini," tambahnya.
Kemenangan pada laga final melawan Gresik Petrokimia menjadikan tim asal kota Kembang itu meraih gelar ketiganya.
Sebelumnya pada edisi 2003 dan 2006, tim BUMD itu pernah menjadi yang terbaik di kompetisi bola voli tanah air.
Adapun bagi Gresik Petrokimia kekalahan di final kali ini menjadikan tim asal kota Pudak itu runner up sebanyak lima kali sebelum musim 2022 di edisi 2002, 2003, 2006, dan 2007.
Atas prestasinya Bandung bjb Tandamata berhak membawa pulang hadiah uang pembinaan sebesar Rp 200 juta serta runner up Rp 100 juta.
Sayang pada anugerah pemain terbaik untuk kategori setter, Tata tidak terpilih seusai kalah bersaing dengan Pornpun Guedpard dari Jakarta Mandiri Popsivo Polwan.(mcr16/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Juara Proliga 2022, Bandung bjb Tandamata Siap Lakukan Ini
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Muhammad Naufal