BACA JUGA: Misi Arema: Kudeta Persija!
Klub yang akan menggunakan stadion kebanggaan masyarakat Kota Kuda itu yakni Bandung FCPihak manajemen Bandung FC sendiri sudah melakukan pertemuan dengan Bupati H Aang Hamid Suganda
BACA JUGA: Komisi X DPR akan Desak Menpora
Dalam pertemuan itu, bupati tidak keberatan stadion Mashud digunakan sebagai markas Bandung FCBACA JUGA: Pirelli Tes Lintasan Basah
Karena itu, bupati menyambut baik gagasan penyelenggaraan pertandingan antara Bandung FC kontra Persibo di Stadion Mashud.Bandung FC sendiri sudah menunjuk panitia pelaksana (panpel) lokal untuk pertandingan akhir pekan mendatang tersebutAgus Mauludin SSos ditunjuk sebagai ketua panpelAgus sendiri membenarkan jika dirinya diberi kepercayaan sebagai panpel lokalTugas dirinya yakni menyiapkan akomodasi, fasilitas pertandingan, mulai dari hotel dan lainnya, mediasi, serta perlengkapan untuk pertandingan nanti.
"Ini kepercayaan besar bagi kami ditunjuk sebagai panpel lokal sekelas ligaUntuk panpel sendiri sebenarnya Bandung FC sudah membentuknyaMereka juga yang mengurus perizinan ke polisi untuk pertandingan nantiTugas kami hanya menyiapkan sarana pendukung bagi terlaksananya pertandinganAntara lain akomodasi, kesiapan stadion, kebersihan ruang ganti serta penambahan fasilitas lainnya," kata Agus yang juga menjabat sebagai Kabag Humas Setda Kuningan kepada Radar, kemarin (18/1).
Agus kemudian menambahkan, semula Bandung FC akan menggunakan Stadion Mashud untuk dua pertandingan kandangNamun karena ada pergeseran jadwal pertandingan Persib Bandung, Bandung FC bisa mempergunakan Stadion Si Jalak Harupat"Di sini (Mashud, red) hanya untuk satu pertandingan yakni melawan PersiboIzin pemakaian stadion baru satu pertandingan sajaSementara melawan Persema Malang, pihak Bandung FC kemungkinan akan memakai si Jalak Harupat," jelas Agus.
Kabar kalau Bandung FC bakal menggunakan Stadion Mashud disambut positif pecandu bola di Kota KudaUmumnya mereka mendukung penuh manajemen Bandung FC memakai stadionSelain sebagai hiburan, juga bisa melihat sepak terjang para pemain yang berlaga di level kompetisi yang didengungkan profesional dan tanpa memakai APBD"Saya kira ini sangat positifSebab, jarang-jarang Stadion Mashud dipakai pertandingan berskala nasional," ujar Ade Lesmana, mantan pelatih Persik.
Dukungan juga datang dari penggiat bola, AwodDia bahkan menyarankan Pesik untuk ikut berlaga di Liga Primer IndonesiaSelain mendapat modal untuk membentuk tim, dengan berlaga di pentas LPI juga bisa melihat aksi para pemain asing"Bogor Raya saja bisa tampil di LPI, kenapa Kuningan tidak? Kalau di Divisi I terus, sampai kapan? Sebaiknya mungkin Kuningan punya tim yang berlaga di LPI," sebut dia.
Menurut Awod, untuk ikut berlaga di Divisi I, manajemen Pesik harus menyiapkan dana ratusan juta rupiahAngkanya bisa melebihi satu miliar jika menggunakan para pemain berpengalamanSedangkan hasil yang diperoleh tetap saja sama yakni menghuni Divisi I"Ini hanya sebagai saran, tidak ada salahnya kalau tim dari Kabupaten Kuningan tampil di LPIToh semua dana atau biaya penyelenggaraan sudah disiapkan konsorsium LPITapi itu juga berpulang ke manajemen Pesik," ucapnya(ags)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Optimis Rebut Poin Penuh
Redaktur : Tim Redaksi