jpnn.com - BANDUNG--Hujan yang intensif mengguyur kawasan Bandung beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah daerah.
Wilayah yang menjadi langganan bencana tersebut adalah kawasan Bandung selatan.
BACA JUGA: Ayo Tanamkan Kecintaan Pada Lautan sejak Usia Dini
Koordinator Humas Basarnas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, hingga kemarin malam banjir dengan tinggi bervariasi menggenangi sejumlah desa di Bandung selatan.
Genangan air paling tinggi terjadi di Kampung Citeureup dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung yang mencapai 180 cm.
BACA JUGA: Riau Pecahkan Rekor MURI: Sagu Menyapa Dunia
Banjir dengan ketinggian sama pun menutupi wilayah Kecamatan Dayeuhkolot lainnya, yakni Kampung Bojongasih.
“Kampung Balero dan Kampung Kaum juga sama, ketinggiannya mencapai 180 centimeter,” kata Joshua saat dikonfirmasi, Minggu (30/10).
BACA JUGA: Wisman dan Yachters Terpukau Kepri Carnival
Dia menyebut, banjir di Bandung selatan sedikitnya terjadi di tiga kecamatan yakni Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot.
Jumlah kampung yang tergenang sudah mencapai 10 yakni Lamajang, Sangkuriang, Citeureup, Bojongasih, Balero, Kaum, Cilisung (Kecamatan Dayeuhkolot), serta Cijagra dan Cigeber di Kecamatan Bojongsoang.
Selain menggenangi perumahan, pasar, sekolah, dan aktivitas perekonomian lainnya turut dilanda banjir tahunan tersebut.
Saat ini, warga sekitar diungsikan ke sejumlah lokasi pengungsian.
“Lokasi pengungsian di Gedung Inkanas dan Gedung Baleengah yang ada di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah. Jumlah pengungsi mencapai 109 KK,” paparnya.
Titik pengungsian lainnya yakni di Kecamatan Dayeuhkolot sebanyak sembilan lokasi dan di Gedung Tanggo, Kecamatan Bojongsoang.
“Di sini pengungsi sementara 90 KK,” ucapnya.
Saat ini, pihaknya terus melakukan evakuasi korban ke tempat pengungsian dan rumah sakit terdekat.
Selain itu, pihaknya pun turut membawa sejumlah makanan dan barang keperluan lainnya untuk diberikan ke warga.
“Kami berkoordinasi dengan Polsek sekitar dan Tagana Kabupaten Bandung,” pungkasnya. (agp/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Penyusup Aksi Besar-besaran 4 November
Redaktur : Tim Redaksi