Bandung Selatan Sering Kebanjiran, Jokowi Turun Tangan

Senin, 04 Desember 2017 – 22:22 WIB
Presiden Joko Widodo (berkemeja putih) saat meninjau proyek pengendali banjir di Kabupaten Bandung, Senin (4/12). Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, SOREANG - Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di Jawa Barat, Senin (4/12) menyempatkan diri meninjau pembangunan infrastruktur pengendali banjir di Kabupaten Bandung. Kepala negara yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu menyambangi kantor lapangan pembangunan Kolam Retensi Cieunteung di Baleendah.

Pembangunan kolam retensi itu untuk menghasilkan solusi atas persoalan banjir yang kerap melanda Bandung Selatan. Sebab, wilayah Kabupaten Bandung memang menjadi langganan banjir.

BACA JUGA: Terima Dukungan SOKSI, Airlangga Berjanji Menangkan Jokowi

"Tiga kawasan yang ada di sini, Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang ini sudah berpuluh-puluh tahun memang berada pada posisi rendah, sehingga setiap tahunnya banjir. Saya tadi dapat informasi dalam setahun bisa 10-15 kali kebanjiran," ujar Jokowi.

Sejumlah pejabat turut menyertai Jokowi saat mengunjungi kolam retensi di Bandung Selatan. Antara lain Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

BACA JUGA: Izin Jokowi ke Airlangga Bukan Dukungan untuk Pimpin Golkar

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, pembangunan kolam retensi hanyalah langkah awal. Sebab, pemerintah berencana membangun terowongan air untuk menampung debit air hujan yang tinggi, serta menormalkan empat anak sungai.

"Solusinya dibuat kolam retensi. Kemudian nanti tahun depan, kontraknya sudah, dibuat terowongan air. Itu saya kira akan mengurangi banjir di Bandung ini," terang Presiden.

BACA JUGA: Ini Alasan Jokowi Usulkan Hadi sebagai Calon Panglima TNI

Pembangunan kolam retensi tersebut diharapkan bisa selesai pada 2018 mendatang. Presiden Jokowi juga memastikan pihaknya akan terus melakukan koordinasi secara terpadu untuk mengatasi masalah ini.

"Tapi yang paling penting memang penanganan secara terpadu dari pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dari hulu sampai hilir untuk DAS Citarum. Ini yang akan kami rapatkan terus," tutur mantan gubernur DKI itu.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kian Mantap Usung Prabowo karena Elektabilitas Jokowi Kritis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler