jpnn.com - jpnn.com -Sejumlah tokoh muda diarak dengan kesenian Sisingaan saat mengikuti Kirab Kebangsaan bertajuk Bersatu Kita Teguh, yang diadakan Taruna Merah Putih (TMP) bersama Gerakan Pemuda Ansor di Subang, Jawa Barat, Sabtu (4/3).
Di antara tokoh muda itu adalah Ketua Umum TMP Maruarar Siarait, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Direktur Wahid Institute Yenny Wahid. Kirab budaya itu dihadiri ribuan perserta yang didominasi kaum muda.
BACA JUGA: Tiga Tokoh Ini Akan Ramaikan Kirab Kebangsaan di Subang
Maruarar mengatakan kirab tersebut untuk menggaungkan kembali pentingnya menjaga Pancasila. Bila ada pihak-pihak yang mengganggu eksistensi Pancasila, maka akan berhadapan dengan rakyat dan kaum muda Indonesia.
“Kegiatan ini untuk mengkonsolidasikan kekuatan akar rumput, arus bawah anak muda Indonesia untuk mendukung Pancasila, pluralisme, dan kebinekaan,” kata politikus PDIP yang akrab disapa Bang Ara, di Lapangan Bintang Fantasi Pamanukan, Subang.
Selama ini, kata Ara, mayoritas rakyat Indonesia diam. Maka di tengah situasi kebangsaan saat ini, silent majority harus bergerak menunjukkan sikap.
Anggota Komisi XI DPR itu melihat hal-hal baik dalam kirab budaya yang mendapat dukungan masyarakat luas. Lewat acara itu, berbagai potensi budaya dan usaha kecil dan menengah (UMKM) bisa diangkat.
BACA JUGA: PKS Hanya Pertimbangkan Koalisi dengan Tiga Partai Ini
“Kami bekerja sama untuk Pancasila. Dengan Wali Kota Bogor Arya Bima dari PAN. Pak Ridwan Kamil tidak berpartai, kami dukung itu. Apa pun partainya, anak muda Jawa Barat dan Indonesia mendukung Pancasila. Kalau ada yang mengganggu, berhadapan dengan kami semua,” tegasnya.
Sementara Ridwan Kamil meminta generasi muda jangan sampai dirusak oleh ideologi radikal. Untuk itu perlu upaya serius mengkampanyekan nilai-nilai kebinekaan.
BACA JUGA: TMP Konsisten Kawal Sidang Ahok Sampai Akhir agar Fair
“Saya suka di sini (Kirab Kebangsaan) diisi dengan kegiataan budaya yang kreatif. Pemilik masa depan yang optimis itu ya generasi muda hari ini, jangan sampai dirusak oleh ideologi radikal," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Ara: Contohlah Presiden Jokowi dan Pak Prabowo
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam