jpnn.com - jpnn.com - Organisasi kemasyarakatan (ormas) pemuda Taruna Merah Putih (TMP) berkomitmen untuk mengawal persidangan atas Basuki T Purnama dalam perkara penodaan agama hingga akhir.
Ormas pimpinan politikus muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait itu ingin proses hukum atas Ahok -panggilan akrab Basuki- berjalan adil dan bukan karena tekanan ataupun intervensi pihak manapun.
BACA JUGA: Wahai Muslim Pengacara Ahok, Bertobatlah dan Ingat Maut
Untuk itu, TMP bersama Relawan Merah Putih yang menjadi pendukung duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat akan terus mengawal persidangan Ahok. Komitmen itu ditunjukkan dengan menggelar aksi di luar kompleks Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (28/2), saat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menjadi ahli pada persidangan atas Ahok.
Menurut pelaksana tugas (Plt) Ketua TMP DKI Jakarta Dadang Danubrata, hukum harus jadi panglima di negara ini. “Tak boleh hukum ditekan-tekan," katanya saat berorasi di depan ratusan massa yang beraksi di kompleks Kementerian Pertanian.
BACA JUGA: Pekan Depan, Giliran Pengacara Ahok Hadirkan 3 Saksi
Dadang meyakini Ahok sama sekali tidak berniat menista agama sebagaimana dakwaan jaksa penuntut umum. Apalagi Ahok juga sudah meminta maaf.
Hanya saja, kata Dadang, hingga saat ini Ahok yang menjadi pemenang ada putaran pertama Pilkada DKI memang terus disudutkan dengan kasus penodaan agama. "Jadi kasus ini tak perlu dipolitisir sedemikian rupa," ungkap Dadang.
BACA JUGA: Saksi Ahli: Motif Ahok Menista Agama Sudah Jelas...
Dadang menegaskan bahwa Indonesia itu berdasarkan Pancasila. Karena itu pluralisme dan Bhinneka Tunggal Ika harus benar-benar dirawat.
TMP pun akan mengambil peran dalam merawat kebinekaan demi tegaknya NKRI. "Bagi kami TMP di bawah kepemimpinan Bang Maruarar Sirait, NKRI adalah harga mati yang tak bisa ditawar-tawar lagi," tegas Dadang.(ysa/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Habib Rizieq Tegaskan Penista Agama Selalu Ditahan
Redaktur & Reporter : Antoni