jpnn.com, JAKARTA - Sekitar 120 anak yatim terlihat gembira ketika mengikuti acara buka puasa bersama yang digelar DPP Taruna Merah Putih di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/6). Organisasi pimpinan Maruarar Sirait itu tak sekadar menggelar acara buka puasa bersama, tetapi juga menyediakan santunan bagi anak-anak yatim.
Acara itu juga dihadiri para aktivis mahasiswa. Antara lain Ketua Umum KAMMI Kartika Nur Rakhman, Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir, Sekjen GMNI Pius Brio, Ketua Umum GMKI Sahat Martin Philip Sinurat, Ketua Umum PMKRI Angelius Wake Kako, Ketua Umum Presidium Pusat HIKMAHBUDHI Sugiartana, hingga perwakilan DPP KMHDI dan DPP IMM.
BACA JUGA: Ada Julukan Profesor Pancasila untuk Anak Buah Bu Mega
Sedangkan pembicara tunggal dalam buka puasa bersama TMP itu adalah Sinta Nuriyah Wahid. Istri mendiang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu dalam ceramahnya mengajak semua pihak untuk benar-benar mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata dan menjaga kebinekaan
“Bhinneka Tunggal Ika harus ditingkatkan terus di tengah-tengah masyarakat karena negara kita sedang terombang ambing karena ada yang menggoyang nilai-nilai Pancasila. Karena itu, saya selalu mengajak peserta dalam setiap acara untuk menyanyikan lagu Indonesia raya,” katanya.
BACA JUGA: Analisis Ketua MK soal Pancasila, Bung Karno, Megawati dan Jokowi
Lebih lanjut Sinta mengatakan, dirinya sekitar 17 tahun lalu menggagas sahur bersama dengan kelompok-kelompok yang termarginalkan. Di antaranya adalah kaum miskin kota dan para pemulung.
Dia pula mengajak tokoh-tokoh lintas agama mengikuti kegiatan itu sebagai bentuk rasa hormat dan cinta kasih kepada umat Islam. Dengan demikian umat Islam muslim bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik. “Inilah kebhinnekaan yang kita perjuangkan,” ungkap Sinta?
BACA JUGA: Idulfitri Momentum Sucikan Diri Dari Radikalisme
Sinta menambahkan, buka puasa bersama yang dihadiri ratusan orang dari berbagai kalangan itu juga menjadi bentuk upaya mengamalkan Pancasila.
“Buka bersama di TMP ini merupakan bukti nyata Persatuan Indonesia,” tuturnya.
Pada kesempatan sama, Ketua Umum TMP Maruarar Sirait memuji kiprah Sinta selama ini. Sebab, Sinta Nuriyah kini merupakan sosok pemersatu bangsa yang membuktikan kesetiannya pada Pancasila bukan semata dalam perkataan namun juga dalam perbuataan.
"Saya hormat betul kepada Ibu Sinta Ini. Beliau adalah pembela Pancasila lahir dan batin,” kata Maruarar.
Ara -panggilan akrabnya- menegaskan, kesetiaan Sinta Nuriyah kepada Pancasila juga terlihat nyata. “Pergaulannya pun jelas menunjukkan bahwa beliau adalah penjaga Pancasila," katanya.
Politikus muda PDIP itu mengaku tahu persis posisi Gus Dur dan Sinta Nuriyah dalam menjaga Pancasila. Sebab, politikus seniorSabam Sirait yang juga ayah Maruarar bersahabat dengan Gus Dur dan keluarganya.
"Ibu Sinta ini teladan yang sungguh. Tidak banyak pemimpin yang menjadi teladan dalam Pancasila yang membuktikannya dalam kehidupan nyata," ucap Ara.(fajar/ysa/rmol/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berceramah di Mabes TNI, Kiai Maruf Amin Singgung Kelompok Intoleran
Redaktur : Tim Redaksi