Bang Ara Puji Kinerja Jokowi Menjaga Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 04 Oktober 2017 – 12:01 WIB
Presiden Joko Widodo pada penutupan Rakornas KADIN 2017 di Jakarta, Selasa (3/10) malam. Foto: YSA/RMOL

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Maruarar Sirait memuji capaian kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo di bidang perekonomian. Buktinya, perekonomian terus tumbuh meski kondisi global sedang sulit.

Maruarar menyatakan itu pada penutupan Rapat Koordinasi Nasional Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Tahun 2017 di Ballroom, Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa malam (3/10). Menurutnya, kinerja pemerintahan Presiden Jokowi patut diapresiasi.

BACA JUGA: Anak Buah SBY Yakin Banget Penurunan Daya Beli Memang Nyata

“Pertumbuhan ekonomi naik. Demikian juga dengan aktivitas ekonomi sebagaimana terkonfirmasi dengan kenaikan PPN (pajak pertambahan nilai, red),” ujarnya.

Namun, Ara -panggilan beken Maruarar- juga mengingatkan akan fenomena yang perlu dicermati. Yakni adanya shifting dan pergeseran dari transaksi offline ke online. “Ini harus diantisipasi,” cetusnya.

BACA JUGA: Jokowi Tak Percaya Daya Beli Menurun, Nih Buktinya

Pada kesempatan itu Ara juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang menyempatkan diri menghadiri penutupan Rakornas Kadin 2017 di tengah kesibukan yang luar biasa sebagai kepala negara. Apalagi, para pengurus KADIN dari 34 provinsi juga bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.

"Presiden Jokowi sudah lama tidak hadir di acara KADIN. Kini hadir di tengah kesibukannya yang luar biasa. Bahkan Pak Jokowi bersedia meluangkan waktu untuk mendetailakan masalah dan solusinya baik dari sisi aturan, kebijakan, anggaran atau juga pelaksanaanya," tutur Maruarar.

BACA JUGA: Daya Beli Tidak Turun, Pola Konsumsi Masyarakat yang Berubah

Sedangkan Jokowi damal sambutannya mengatakan, para investor saat ini sudah percaya kepada Indonesia. Buktinya adalah kenaikan investment grade.

Bahkan, berdasar peringkat tentang kemudahan berbisnis atau ease of doing business versi Bank Dunia, posisi Indonesia naik dari 120 menjadi 91. Menurutnya, hal itu juga menunjukkan kepercayaan dunia usaha.

"Nah kalau angka-angka seperti ini diragukan, ini yang meragukan sebetulnya bukan dunia usaha saya yakin ini orang politik. Atau, politikus yang menyambi dengan dunia usaha," kata Jokowi.

Mantan gubernur DKI itu menduga ada pihak yang sengaja mengembuskan isu menurunnya daya beli masyarakat akhir-akhir untuk kepentingan politik tahun 2019. Namun, Jokowi meyakini faktanya tidak seperti itu.

"Kalau orang politik memang tugasnya seperti itu kok. Membuat isu-isu untuk 2019. Ya udah kita blakblakan saja, wong 2019 tinggal setahun," katanya.

Jokowi menegaskan, saat ini yang terjadi adalah pergeseran dari offline ke online. Sayangnya, banyak orang yang tidak melihat pergeseran itu.

Jokowi pun menunjukkan data. Menurutnya, jasa kurir naik 130 persen di akhir September ini.

"Angka ini didapat dari mana? Ya kita ngecek. DHL cek, JNE cek, kantor pos cek, saya kan juga orang lapangan, jangan ada yang bantah," tegasnya.(ysa/rmol/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SIGC Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2018 Hanya 5,3 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler