Bang Ara Suarakan Semangat Pancasila Lewat Kirab Budaya

Minggu, 20 November 2016 – 15:24 WIB
Bang Ara Suarakan Semangat Pancasila Lewat Kirab Budaya. Foto: TMP for JPNN

jpnn.com - SEMARANG – Banyak pelajaran penting yang bisa diambil dari jalan sehat sekaligus kirab budaya yang diadakan Taruna Merah Putih di Semarang, Minggu (20/11) pagi.

Acara itu tidak melulu menampilkan hiburan untuk bersenang-senang.

BACA JUGA: Polisi Tunggu Petunjuk Jaksa

Belasan ribu peserta juga mendapat banyak pemahaman tentang kebinekaan di Indonesia.

“Pancasila adalah living ideology. Banyak negara lain yang terkagum kagum dengan Pancasila. Kita harus bangga dengan Pancasila. Maka Pancasila jangan hanya dihafal, melainkan juga harus dilaksanakan dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait saat membuka kirab.

BACA JUGA: Sulawesi Tenggara Juara Umum MTQ III Korpri Nasional 2016

Menurut pria yang karib disapa Ara itu, Pancasila adalah rumah bagi semua warga negara Indonesia.

Berkat Pancasila, masyarakat yang berbeda warna kulit, etnis, agama dan ras bisa hidup berdampingan dengan rukun.

BACA JUGA: Fyuh...Satu Keluarga Lolos dari Maut Longsor

Karena itu, Pancasila harus dipertahankan oleh semua warga negara.

“Meski berbeda-beda, kita adalah satu. Bineka tunggal ika,” tegas politikus PDIP Perjuangan itu.

Anak politikus senior PDIP Sabam Sirait itu juga menekankan bahwa Indonesia adalah negara demokratis.

Menurutnya, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berhasil membangun negara demokratis yang berkualitas.

Jokowi-JK juga dianggap tidak represif meski mendapat dukungan kuat dari rakyat dan kekuatan politik di Senayan.

“Stabilitas dibangun tanpa represif. Pemerintahan Jokowi sangat kuat namun demokratis. Rakyat bisa menyampaikan pendapat dan demo di Istana.  Karena itu, kita juga sangat berterima kasih juga kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang membantu menjaga keadaan tetap kondusif,” ungkap Maruarar.

Anggota Komisi XI DPR RI itu menambahkan, Indonesia adalah negara hukum.

Menurutnya, hukum menjadi panglima di Indonesia.

Karena itu, siapa pun tidak boleh melakukan intervensi.

“Pak Jokowi sudah membuktikan dalam kasus yang terjadi di Jakarta sama sekali tak mengintervensi hukum,” tegas Maruarar.

Di sisi lain, jalan sehat sekaligus kirab budaya itu berjalan sangat sukses.

Acara yang mengambil tema Pancasila Rumah Kita itu diikuti belasan ribu peserta.

Mereka mengular dari depan kantor wali kota di Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Simpang Lima hingga Jalan Pahlawan di depan kantor Gubernur Jawa Tengah.

Para peserta berasal dari berbagai elemen. Mulai kader TMP, warga semarang hingga elemen pemuda di ibu kota Jawa Tengah itu.

Selain itu, elemen mahasiswa dan pelajar juga ambil bagian dalam acara itu.

Di antaranya adalah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), GP Ansor, FKPPI, Banser, Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Fatayat NU, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), IPNU, dan IPNNU.

Acara semakin meriah dengan penampilan beberapa band.

Selain itu, penampilan seni budaya dari mahasiswa dan pelajar se-Kota Semarang juga membuat acara tersebut semakin semarak. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Properti Setuju Tarif Baru UWTO Ditunda hingga Ada Revisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler