jpnn.com - PONOROGO-- Keluarga Tumiran berhasil menyelamatkan diri dari reruntuhan longsor di Desa Ngadirojo Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo.
Beruntung, begitu mendengar suara keras dari belakang rumah, mereka berhamburan keluar rumah.
BACA JUGA: Pengusaha Properti Setuju Tarif Baru UWTO Ditunda hingga Ada Revisi
Menurut Tutik, anak ketiga Tumiran, ia bersama ibu dan neneknya langsung lari keluar rumah dan teriak kencang, saat mendengar suara gemuruh dari atas rumahnya.
BACA JUGA: Wuiihh..Anggaran Bopda untuk SMA/SMK Capai Rp 180 Miliar
"Saat itu sedang bersama - sama di dapur sedang memasak singkong," ujar Tutik.
Tapi, mereka tak menghiraukan masakan dan langsung memilih lari.
BACA JUGA: Masih Ada Buruh yang Minta Melebihi UMK Jakarta
Tutik mengaku sudah hafal dengan gejala-gejala akan terjadi longsor.
Setelah keluar rumah beberapa menit kemudian terjadilah tanah longsor dan menimpa hampir seluruh rumahnya.
Lokasi longsor yang paling parah bagian dapur, sebab ambruk dan rata dengan tanah.
Hingga kini mereka masih trauma atas peristiwa ini. Rasa was - was masih terasa dibenak keluarga Tumiran dan sanak saudaranya.
Kini warga terus bergotong - royong untuk membersihkan puing - puing reruntuhan tanah longsor. (end/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Pulanglah, Kami Anakmu Rindu
Redaktur : Tim Redaksi