Bang Dasco: Yang Mendesak Ialah Menekan Laju Covid-19 Bukan Mengamendemen Konstitusi

Senin, 21 Juni 2021 – 21:46 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyebut pihaknya belum terpikir mengamendemen konstitusi demi memungkinkan jabatan Presiden RI menjadi tiga periode.

Dasco mengatakan itu demi menanggapi keinginan kelompok yang menamakan diri sebagai Komunitas Jokowi-Prabowo 2024.

BACA JUGA: Sufmi Dasco Lepas Bantuan Gerindra untuk Korban Banjir Karawang dan Bekasi

Kelompok tersebut menginginkan Presiden Jokowi bisa memimpin Indonesia selama tiga periode. Kelompok itu kemudian menyarankan amendemen konstitusi demi mewujudkan hal tersebut.

Menurut Dasco, fokus DPR ialah penanggulangan COVID-19 ketimbang mengamendemen konstitusi tentang periode jabatan Presiden RI.

BACA JUGA: Sopir Taksi Ini Bisa Hasilkan Duit Belasan Juta Hanya Duduk di Dalam Mobil

"Kalau menurut saya yang mendesak itu ialah menekan laju Covid-19," ujar Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (21/6).

Legislator fraksi Partai Gerindra itu menuturkan amendemen konstitusi berpotensi membuat gaduh situasi sosial dan politik, sehingga bisa mengganggu penanggulangan pandemi.

BACA JUGA: Kena Prank Polisi, Azka Sontak Diam Seribu Bahasa

"Menurut saya belum waktunya juga berbicara pilpres, soal amendemen, dan lain-lain sementara laju COVID-19 tinggi, itu pesan saya," kata Dasco.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komunitas Jok-Pro 2024 Timothy Ivan Triyono menuturkan gagasannya soal Jokowi harus melanjutkan jabatan sebagai presiden di periode ketiga.

Menurut dia, jika Jokowi tidak lanjut sebagai presiden, itu akan membahayakan pembangunan yang telah berjalan.

"Karena pembangunan ini kalau sampai dipotong, bahaya nanti. Akan mulai dari nol lagi kayak Pertamina," tutur Timothy di sela-sela syukuran Kantor Sektretariat Nasional Komunitas Jok-Pro 2024 di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (19/6).

Timothy mengatakan Jok-Pro terbentuk juga untuk mencegah terjadinya polarisasi ekstrem di masyarakat seperti pascapilpres sebelumnya.

Oleh karena itu, dia menyebut Jokowi dan Prabowo penting untuk dipasangkan sebagai calon presiden dan wakil presiden 2024 agar tidak terjadi lagi polarisasi di Pilpres 2024 mendatang.

Meski begitu, dia menegaskan Jok-Pro terbuka untuk segala masukan baik dari yang pro maupun yang kontra. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Melonjak, Kapolri Perintahkan Anies Lakukan Ini


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler