Bang Edi Yakin Polisi Sudah Kantongi Nama Calon Tersangka Pembunuhan Sadis di Subang

Selasa, 09 November 2021 – 12:01 WIB
Pengamat kepolisian, Dr Edi Hasibuan. Foto: ANTARA/Kodir

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan optimistis Polda Jawa Barat dapat segera mengungkap kasus pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang.

Bahkan, mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini meyakini kepolisian sudah mengantongi nama calon tersangka.

BACA JUGA: Info Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Nama Yoris-Danu

"Kami melihat ini hanya soal waktu saja. Kami yakin polisi sudah memiliki calon tersangka yang terlibat dalan pembunuhan ini."

"Mohon doa dan dukungan seluruh masyrakat agar polri bisa mengungkap sesegera mungkin," ujar Edi dalam keterangannya, Selasa (9/11).

Menurut pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara, Jakarta ini, cenderung ada tiga motif utama yang memengaruhi pelaku melakukan tindak pidana pembunuhan sadis.

BACA JUGA: Lagi Asyik Berenang Tiba-tiba Gelombang Menerjang, Suherman Hilang

Yakni, motif kekuasaan, uang dan hubungan pribadi.

"Kami yakin ketiga motif ini sudah didalami, mana yang paling mungkin untuk mengungkap tabir kejahatan ini," katanya.

BACA JUGA: Suami Dianggap Menyusahkan, Uang Dipakai untuk Perempuan Lain, Istri Sewa Pembunuh Bayaran

Edi memperkirakan kasus pembunuhan yang terjadi kemungkinan dipengaruhi motif hubungan pribadi.

Alasannya, polisi sejauh ini belum menemukan unsur perampokan dan juga dendam pribadi.

"Saran kami, penyidik saat ini harus lebih fokus pada motif hubungan pribadi," kata dosen kriminologi ini.

Menurut Edi, motif hubungan pribadi akan lebih mudah terungkap apabila dianalisis dari hubungan komunikasi selama ini.

"Dalam teori kejahatan perlu dipahami, tidak ada kejahatan yang sempurna. Serapi apa pun pasti waktunya akan terungkap," kata Edi.

Sebelumnya, masyarakat Subang dikejutkan dengan penemuan mayat ibu dan anak di dalam mobil Toyota Alphard, 18 Agustus lalu.

Kedua korban yakni Tuti (55) dan putrinya Amalia Mustika Ratu (23).

Keduanya ditemukan dalam keadaan tanpa busana.

Polisi menduga keduanya meninggal akibat kasus pembunuhan, di mana hasil visum menunjukkan ada luka pukulan benda tumpul di bagian kepala.(gir/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler