Bang Foke Ingatkan Ancaman Banjir

Selasa, 21 September 2010 – 07:56 WIB

JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengimbau seluruh masyarakat Jakarta untuk secara bersama-sama mengantisipasi ancaman banjir tahun iniImbauan tersebut menyusul prediksi BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) yang menyatakan ada potensi banjir pada akhir tahun.

“Saya mengajak semua warga Jakarta ikut mengantisipasi terjadinya banjir ini dengan tindakan preventif

BACA JUGA: Anak Buah Didakwa Menyuap, Walikota Bekasi Ikut Terseret

Itu merupakan kewajiban seluruh warga sebagai penduduk Jakarta,” ujarnya, kemarin.

Menurut Foke, sapaan Fauzi Bowo, untuk bisa mencegah banjir, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri
Warga DKI harus bisa membantu dengan cara yang paling sederhana

BACA JUGA: Pesawat Latih KONI Jatuh di Pondok Cabe

Seperti tidak membuang sampah sembarangan ke saluran di sekitar tempat tinggalnya atau saluran mikro atau makro
Selain juga ikut secara aktiv membersihkan saluran yang tersumbat atau saluran-saluran yang dipenuhi sampah san lumpur

BACA JUGA: Hari Terakhir Liburan, Masjid Kubah Emas Padat

Jika upaya mengantisipasi banjir bisa dilakukan secara bersama-sama, pihaknya optimistis, ancaman banjir bisa diminimalisasi.  “Saya tidak bisa bekerja sendiriMasyarakat harus ikut berpartisipasi,” ungkapnya

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Ery Basworo, untuk mengurangi banjir di Jakarta, Pemprov DKI telah bekerja kerasPada 2008 dikeruk enam segmenKemudian 2009 dikeruk 66 segmenSehingga, pengerukan telah mencapai 72 segmenPada 2010 dilanjutkan pengerukan enam segmenDitargetkan, akhir tahun ini bisa selesaiAPBD telah mengalokasikan Rp 20 miliar“Kalau enam segmen selesai, sudah 78 segmen sungai yang dikeruk,” ungkapnya.  

Dengan banyaknya sungai dikeruk, kapasitas daya tampung akan semakin besarHal itu membantu air yang mengalir dari hulu cepat sampai ke lautSehingga, tidak meluap di sepanjang bantaran kali.  

Di antara enam segmen sungai yang dikeruk, Kali Grogol dari Jalan Palmerah hingga Jalan Kyai TapaLalu Kali Ciliwung mulai dari Jalan Manggarai hingga Jalan MatramanKali Penghubung Rawa Kerbau mulai dari Jalan Cempaka Putih hingga Jalan Letjen SupraptoKemudian Kali Penghubung Kesehatan dari Jalan Cideng Timur hingga Jalan Tanah AbangSaluran Serdang mulai Jalan Sunter Jaya hingga Lapangan III serta Kali Krukut Bawah.

Selain pengerukan kali, antisipasi banjir dalam kota juga dilakukan dengan merevitalisasi drainaseSeperti membuat terowongan air di bawah Jalan Thamrin, pembangunan pump gate (pompa pendorong air), dan long storage Cideng TarakanPembangunan itu untuk meminimalisasi genangan yang sebelumnya sering terjadi di Jalan Sudirman-ThamrinDitargetkan, akhir tahun proyek bisa diselesaikanDalam APBD, program tersebut mendapat alokasi Rp 85 miliarPump gate Rp 20 miliar, terowongan air Jalan Thamrin Rp 40 miliar dan long storage Cideng-Tarakan Rp 25 miliar“Kami selalu siap untuk menanggulangi banjirKami optimistis banjir berkurang di Jakarta pada tahun ini,” kata Ery.

Untuk antisipasi jika terjadi banjir setiap saat, disiapkan juga 179 unit pompa stasioner yang dapat menyedot air hingga 290 meter kubik per detikAda juga 83 pompa mobile yang dapat menyedot air hingga 20 meter kubik per detik(aak/pes)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jemaat HKBP Tetap Gelar Ibadah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler