Bang Haji Rhoma Minta Pemerintah Introspeksi

Selasa, 15 Mei 2018 – 16:59 WIB
Rhoma Irama berpose dengan motor saweran dari pengusaha tambang. Foto: Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama buka suara soal aksi keji teroris di Sidoarjo dan Surabaya, Jawa Timur. Menurut dia, aksi teror tersebut merupakan kekejian yang tidak bisa dikait-kaitkan dengan agama apapun, apalagi Islam.

"Teror tidak direkomedasikan oleh seluruh agama, terutama Islam. Karena Allah secara eksplisit mengatakan, barang siapa yang membunuh satu manusia yang tidak berdosa, maka seakan-akan telah membunuh seluruh manusia," ujar dia kepada wartawan, Senin (14/5).

BACA JUGA: Silatnas Gelar Doa Bersama untuk Korban Terorisme

Pelantun "Gelandangan" itu menambahkan, jangan sampai peristiwa teror yang dilakukan oleh oknum yang mengaku muslim dijadikan tudingan terhadap Islam.

Sebab, jika hal itu dibiarkan maka akan berkembang menjadi kerusakan kerukunan antar umat beragama.

BACA JUGA: Wanita Bercadar Diamankan, Suaminya Teman Perwira Densus 88

"Dalam rangka kerukunan antarumat beragama, jangan menuding dan menuduh Islam itu teroris atau Islam itu radikalis," ujarnya.

Ayah dari Ridho Rhoma ini menambahkan, memberantas terorisme tidak bisa dilakukan secara sporadis. Persoalan terorisme, menurutnya, harus dilihat akarnya.

BACA JUGA: Jokowi Harus Minta Komitmen Pejabat Terkait Sikat Terorisme

Rhoma mengatakan, aksi terorisme bisa merupakan bentuk protes atau bentuk perlawanan dari kaum yang lemah terhadap arogansi yang kuat.

Karena itu, pemerintah perlu instrospeksi apakah selama ini keadilan telah ditegakan. Mulai dari keadilan politik, ekonomi, budaya.

"Apakah kita ini telah melakukan toleransi secara sungguh-sungguh terhadap perbedaan? Apakah kesenjangan politik, sosial, budaya masih terjadi atau tidak?” imbuh dia. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mama Emi Ajak Warga Berani Katakan Tidak untuk Terorisme


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler