jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan pegawai KPK yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan atau TWK merupakan kelompok yang merasa paling berjuang memberantas korupsi.
Mantan pimpinan Pansus Hak Angket KPK di DPR itu yang karib disapa Bang Masinton ini mengatakan kelompok tersebut merasa paling hebat dan berintegritas.
BACA JUGA: Firli Bahuri Tegaskan Pimpinan KPK Tidak Ada Niat Menyingkirkan Siapa pun
"Yang tidak lulus ini salah satu kelompok yang memang merasa selama ini paling segalanya di KPK, paling merasa berjuang, merasa hebat, paling berintegritas," kata Bang Masinton Pasaribu dalam sebuah diskusi virtual di Jakarta, Rabu (2/6).
Saat masih menjabat pimpinan pansus, kata dia, tim yang dipimpinnya menemukan ada perpecahan di internal KPK.
BACA JUGA: Soroti Pertanyaan Tendensius di TWK, Jazuli: Jangan Benturkan Agama dengan Nasionalisme
"Seraca gamblang ada friksi antarpenyidik, ada yang merasa powerful," katanya.
Mantan anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan itu menyebutkan bahwa pemberantasan korupsi harus sejalan dengan agenda negara.
BACA JUGA: Ini Alasan Polri Tarik 3 Perwira Menengah dari KPK
Sebab, tegas dia, agenda pemberantasan korupsi bukan milik kelompok-kelompok tertentu.
"Pemberantasan korupsi merupakan agenda besar negara, bukan agenda kelompok-kelompok," kata dia.
Masinton juga menyatakan dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi disebutkan pegawai lembaga antirasuah itu dapat diangkat menjadi ASN apabila memenuhi ketentuan perundang-undangan.
"Dapat diangkat tetapi tidak otomatis. (Dapat diangkat) sepanjang memenuhi ketentuan perundang-undangan," ungkap wakil rakyat dari Dapil II DKI Jakarta (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri) itu. (mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra