Bang Petrus Nilai Dua Tokoh Ini Pengkhianat Perjuangan Antikorupsi

Sabtu, 23 Juli 2022 – 13:04 WIB
Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TDPI) Petrus Salestinus. Foto: Fathan

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Tim Pembela Demokrasi (TPDI) Petrus Salestinus menilai Bambang Widjojanto (BW) dan Denny Indrayana merupakan pengkhianat gerakan antikorupsi.

Salestinus mengatakan BW dan Denny membela tersangka kasus korupsi yang sudah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BACA JUGA: Kasus Suap Summarecon Agung ke Wakot Yogyakarta, KPK Tahan Dadan Jaya

"Denny Indrayana dan BW yang digembor-gemborkan sebagai aktivis gerakan antikorupsi justru melawan KPK," kata Petrus saat dihubungi, Jumat (22/7).

BW merupakan eks pimpinan KPK, sedangkan Denny mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM.

BACA JUGA: KPK Buka Peluang Seret Pihak Telkomsel ke Persidangan Bupati Abdul Gafur

Petrus menilai kedua orang itu harusnya mengedepankan sikap antikorupsi.

Menurut Petrus, keputusan Denny Indrayana yang memilih menjadi pengacara koruptor bertentangan dengan ucapan yang pernah dilontarkannya. Bahwa penasihat hukum koruptor adalah koruptor.

BACA JUGA: Lagi, KPK Tetapkan Auditor BPK Penyulap Laporan Keuangan Tersangka

Sementara itu, lanjut Petrus, BW yang merupakan mantan pimpinan KPK dan juga pendiri Indonesia Corruption Watch (ICW) seharusnya tak memilih untuk menjadi pengacara koruptor. Terlebih, ICW merupakan organisasi masyarakat yang sampai saat ini paling kencang menyuarakan antikorupsi.

"Ketika melawan KPK, bertentangan dengan kodratnya selaku penggiat antikorupsi selama bertahun-tahun," tegas Petrus.

Menurut Petrus, perkara yang menjerat Mardani Maming dalam kasus dugaan suap izin usaha pertambangan (IUP) di Kabupaten Tanah Bumbu bukan perkara besar.

Petrus menilai turunnya kedua aktivis antikorupsi itu menjadi tim pengacara tersangka di KPK karena terdapat kepentingan yang jauh lebih besar dipertukarkan dan dipertaruhkan.

"BW maupun Denny Indrayana keduanya memiliki tanggung jawab morel secara langsung atau tidak langsung pemberantasan korupsi dan berpotensi melahirkan konflik interest dengan KPK," kata dia. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Kasus Korupsi Budhi Sarwono, KPK Periksa Wabendum Demokrat Lasmi Indaryani


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler