jpnn.com - JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memutuskan agar Revisi Undang-undang KPK ditunda. Langkah ini menuai pujian dari banyak pihak.
Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan, memang sudah sebaiknya Presiden bersikap demikian. "Kalau beliau menunda paling tidak saya terima kasih Tuhan," ujar Ruhut Sitompul di markas KPK, Senin (22/2).
BACA JUGA: DPD: Distribusi ASN di Daerah Harus Proporsional
Dia menegaskan, apabila tetap dipaksakan melakukan revisi akan merugikan Jokowi juga. Sebab, saat keliling kampanye pencalonan presiden, Jokowi selalu menyatakan akan memperkuat KPK.
"Kan kalian tahu saya pendukung setia Pak Jokowi ya, kurang apa pengorbanan saya. Partai saya kemana, saya mendukung Pak Jokowi," ungkap anak buah Susilo Bambang Yudhoyono di Partai Demokrat, itu.
BACA JUGA: Menpar Arief Yahya Incar Wisata MICE
Jadi dia menegaskan, Jokowi harus mendengar suara rakyat. Sebab, Jokowi adalah presiden yang dipilih rakyat.
"Sebagian besar sangat besar rakyat Indonesia menolak yang namanya revisi (UU KPK), karena ingat, masih menjamur yang namanya korupsi. Rakyat miskin karena ulah koruptor," papar Ruhut.
BACA JUGA: CATAT! Revisi UU KPK Cuma Ditunda, Bukan Dibatalkan
Karenanya, Ruhut menyebut Jokowi sudah bersikap arif dan bijak sana menolak revisi. "Saya berterima kasih kepada Pak Jokowi," tuntasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurangi Limbah, Pelaku Usaha Ritel Dukung Kantong Plastik Berbayar
Redaktur : Tim Redaksi