jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menuntut penjelasan pemerintah atas rencana peleburan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Sebab, kata dia, pemerintah seakan inkonsisten terhadap posisi Kemenristek. Awalnya kementerian itu berada di bawah Kemendikbud.
Namun, belakangan Kemenristek dijadikan sebagai kementerian sendiri. Setelah itu dikembalikan lagi ke Kemendikbud.
"Pemerintah diharapkan dapat memberikan penjelasan," kata Saleh dalam pesan singkatnya, Senin (12/4).
BACA JUGA: Peleburan Kemenristek ke Kemendikbud, Legislator: Akan Pengaruhi Kinerja Riset ke Depan
Selain itu, Saleh ingin mengetahui anggaran riset, sehingga menuntut penjelasan dari rencana peleburan Kemenristek ke Kemendikbud. Dia tidak ingin anggaran riset mengecil setelah peleburan.
"Dikhawatirkan jika nanti digabungkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan malah justru anggarannya malah akan semakin kecil," ujar eks Ketua PP Pemuda Muhammadiyah tersebut.
BACA JUGA: Kemenristek dan Kemendikbud Digabung, Nasib Vaksin Merah Putih Bagaimana?
Kemudian, kata Saleh, pemerintah harus menuturkan terkait program-program yang dilaksanakan Kemenristek selama ini.
Satu di antaranya mengenai pengembangan vaksin Covid-19 yang sudah diinisasi sejak 2020 silam.
"Anggarannya sudah ada yang dipergunakan dan dihabiskan untuk penelitian itu," ujar pria Sumatra Utara itu. (ast/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan