Bangga Muktamar NU di Gunung Sugih, Erick Thohir Kenang Perjuangan Ayahanda

Rabu, 22 Desember 2021 – 16:13 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir merasa sangat bangga karena Nahdlatul Ulama (NU) memilih Gunung Sugih sebagai lokasi pembukaan muktamar hari ini, Rabu (22/12).

Pasalnya, dia memiliki kedekatan emosional dengan kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah tersebut.

BACA JUGA: Buka Muktamar NU, Jokowi Sudah Pakai Sarung dari Jakarta, Dua Jenderal Mendampingi

"Bangga dan bahagia Muktamar NU diselenggarakan di Lampung. Lebih khusus lagi dibuka di Gunung Sugih, ibu kota Kabupaten Lampung Tengah yang merupakan asal ayahanda saya tercinta," ujar Erick.

Erick juga mendoakan dan mendukung agar acara Muktamar NU berlangsung lancar aman dan memberikan hasil terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia.

BACA JUGA: Ada Isu Tak Sedap Jelang Muktamar NU, Ketua KPK kepada Irjen Karyoto: Tolong Dilacak

"Selamat melakukan muktamar, semoga acara Muktamar NU berjalan lancar dan memberikan hasil terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia," tutur pengusaha nasional itu.

Mengenai dua calon ketua umum PBNU periode mendatang Erick mengungkapkan,

BACA JUGA: Pernyataan Arsul Sani PPP Terkait Muktamar NU, Partai Lain Harus Tahu

"Bersyukur karena kedua calon ketua Tanfiz, KH Yahya Cholil Staquf dan KH Said Aqil Sirajd adalah sama-sama tokoh NU yang moderat dan meneruskan tradisi pemikiran khas NU dan KH Abdurahman Wahid," kata Erick.

Muktamar NU kali ini akan dipusatkan di beberapa tempat di Provinsi Lampung. Satu di antaranya Pondok Pesantren Darussa'adah Kabupaten Lampung Tengah yang akan menjadi tempat pembukaan muktamar.

Selain itu, rangkaian kegiatan Muktamar juga akan digelar di kampus UIN Raden Intan Lampung, Universitas Malahayati dan Universitas Lampung.

Sosok sang ayahanda, Haji Mochamad Thohir, berperan besar dalam perjalanan hidup seorang Erick Thohir.

Sang Ayah terpaksa meninggalkan kampung halaman di Gunung Sugih pada usia 10 tahun demi mengenyam pendidikan di Tanjung Karang, Bandar Lampung.

"Beliau yakin pendidikan jadi kunci kesejahteraan, beliau merantau lagi SMA di Solo, baru kuliah di Jakarta. Sejak kami kecil, beliau tekankan penting sekali punya pendidikan yang juga didasari dengan karakter," ucap Erick.

Erick mengatakan almarhum ayah juga selalu berpesan untuk menjaga setiap amanah dan mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Erick menilai pendidikan yang didasari karakter baik dan amanah dalam bertugas menjadikan seseorang yang dapat dipercaya.

"Beliau juga menekankan kita dihargai orang bukan karena uang kita, tapi karena kapabilitas kita karena pengetahuan dan ekspertis kita, itu yang akan mendatangkan uang," kata Erick Thohir.

Erick menyebut banyak anak muda saat ini yang memiliki keahlian yang dapat mendorong perbaikan ekonomi. Kata Erick, sang Ayah mengibaratkan ekonomi seperti membuat secangkir kopi.

"Ekonomi itu ibarat bikin kopi. Kopi, air panas, gula, diaduk merata, pasti kopimya nikmat. Ekonomi itu perputaran uang makin cepat, mengalir, menetes, dan dinikmati semua, jangan mengendap," ucap Erick. (dil/jpnn)

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler