jpnn.com, KARO - Pembuangan bangkai babi secara sembarangan di tempat umum Sumatera Utara hingga saat ini masih saja terjadi.
Kali ini, bangkai babi tersebut dibuang orang tak bertanggung jawab di sekitaran Jalan Lintas Sumatera, kawasan Kabanjahe, Karo, Sumut.
BACA JUGA: Lihat nih, Belasan Ekor Bangkai Babi di Tebing Tinggi Dievakuasi
Hal itu pun membuat warga sekitar mulai resah. Warga yang resah akan kehadiran bangkai babi itu pun meminta pihak terkait untuk menyingkirkannya.
Mereka pun sampai menulis pesan di sebuah kertas karton lalu meletakkannya tepat di bagian kepala babi yang mati tersebut. Pesan tulisan di karton itu pun langsung ditujukan kepada Bupati Karo.
BACA JUGA: Info Terbaru dari Kapolda Sumut Soal Kasus Pembuangan Bangkai Babi
“Angkat Babi e Pak Bupati !!! #Babi Kirimen,” demikian isi tulisan di karton yang menutup bangkai babi yang dibuang pelaku tak jauh dari Kantor Satlantas Polres Tanah Karo, pada Senin (9/12) pagi.
Warga sekitar lokasi pembuangan bangkai babi, sangat menyesalkan tindakan pelaku.
BACA JUGA: Berita Duka, Kolonel Pnb Muhammad Arwani Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa
“Ini sangat mengganggu. Mengapa ini terjadi, itu yang menjadi tanda tanya,” ungkap Andi Sembiring, warga di sekitar lokasi pembuangan bangkai babi.
Dalam mengatasi dan menangani wabah hog cholera yang menyebabkan ribuan babi mati, Pemkab Karo telah membentuk Tim Unit Respons Cepat Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Menular Pada Ternak Babi melalui Surat Keputusan Nomor: SK/ 520/473/Pertanian /2019 tanggal 28 November 2019.
Selain itu, Pemkab Karo juga membentuk posko di tiap kecamatan dan ditambah posko kabupaten.
“Total 17 posko di tiap kecamatan ditambah 1 Posko Kabupaten,” kata Bupati Karo Terkelin Brahmana.
Bupati mengimbau bagi masyarakat, peternak, pengusaha yang mendapati babinya mati mendadak, agar segera menghubungi posko.
“Saya mengimbau segera diinformasikan ke Pemda Karo di Posko 1. Hal ini akan ditindaklanjuti oleh tim Posko. Jangan dibuang tapi laporkan, kita akan tangani,” tegas Terkelin. (deo/han)
Redaktur & Reporter : Budi