Bangkit Pascagempa, NTB Tambah Rute Penerbangan LN ke Lombok

Jumat, 23 November 2018 – 18:15 WIB
Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Foto: Humas Setkab

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat terus berbenah untuk menggeliatkan kembali perekonomian pascabencana gempa bumi. Salah satu yang jadi fokus adalah sektor pariwisata.

Rabu lalu (21/11), Gubernur NTB Zulkieflimansyah telah melakukan pertemuan dengan CEO Air Asia Indonesia Dendy Kurniawan dan jajaran direksi lainnya di Jakarta. Dari pembicaraan intensif, disepakati rencana untuk menambah frekuensi penerbangan Kuala Lumpur – Lombok dan membuka rute baru Perth (Australia) – Lombok pada Februari 2019.

BACA JUGA: Dubes Negara-Negara Sahabat Puji Keindahan Alam NTB

“Pariwisata NTB akan lebih terasa geliat pemulihannya pascagempa kalau rute-rute direct flight baru ini bisa terealisasi. Begitu juga penambahan frekuensi penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Lombok dari sejumlah kota di luar negeri maupun domestik," ujar Gubernur Zul.

Zul mengatakan, saat ini pihaknya tengah menggencarkan promosi demi mengembalikan awareness wisatawan bahwa Lombok dan Sumbawa sudah aman untuk dikunjungi. Begitu juga persoalan teknis seperti ketersediaan slot penerbangan dan parking stand untuk melayani penambahan jadwal terbang pesawat juga dibenahi.

BACA JUGA: Serap Aspirasi, Gubernur NTB Gelar Jumpa Bang Zul-Umi Rohmi

CEO Air Asia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan, Lombok berpotensi menjadi hub penerbangan Indonesia pada 2019-2020. Karena itu, pihaknya tidak ragu untuk menambah frekuensi penerbangan Kuala Lumpur - Lombok.

“Untuk rute Perth – Lombok sangat realistis karena pangsa pasar wisman asal Australia di NTB adalah tiga besar, terutama anak-anak muda peselancar. Lombok juga berpotensi besar melengkapi konektivitas kami yang menghubungkan antar hub utama seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bali, Bandung maupun Makassar,” ujar Dendy.

BACA JUGA: Berharap Sektor Pariwisata NTB Segera Bangkit

Pada hari yang sama, Zul juga melakukan pertemuan dengan jajaran direksi Lion Air dan Wings Air. Pertemuan itu membahas potensi realisasi direct flight dari Guangzhou (Tiongkok)–Lombok dan Lombok–Jeddah (Arab Saudi). Sementara untuk rute domestik, Lion Air dan Wings Air siap untuk membuka rute langsung Lombok – Labuan Bajo (NTT) dan Bima – Labuan Bajo.

Zul berharap pertemuan tersebut dapat menjadi awal terealisasinya rute penerbangan langsung dari Tiongkok ke NTB. Pasalnya, wisatawan Negeri Tirai Bambu punya potensi yang sangat besar.

“Memang butuh ikhtiar lebih untuk merealisasikan penerbangan Lion Air rute China – Lombok. Kami masih merumuskan bentuk yang paling ideal namun realistis dengan Lion Air,” ungkap Zul.

Sedangkan direct flight rute Lombok–Jeddah, lanjut Zul, membuka peluang menggairahkan kembali perputaran ekonomi para pengusaha travel dan penyelenggara ibadah haji dan umrah di NTB.

“Kalau kita ingin maju, geliat ekonomi membaik dan sejahtera, peningkatan mobilitas masyarakat adalah kuncinya. Adanya moda transportasi cepat, aman dan nyaman akan membuka banyak peluang dan kemajuan bagi bangkitnya kembali pariwisata NTB, yang pada akhirnya akan meningkatkan roda perekonomian NTB pascabencana gempa bumi,” beber dia.

Masih di hari yang sama, Zul juga melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya sore harinya. Menurut dia, Kementerian Pariwisata selama ini memberikan perhatian besar terhadap NTB, mulai dari promosi destinasi utama, memfasilitasi terwujudnya rute-rute direct flight dari luar negeri hingga bantuan pada Sekolah Tinggi Pariwisata di Soromandi Bima. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov NTB Berangkatkan 13 Penerima Beasiswa S2 ke Polandia


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler