Dubes Negara-Negara Sahabat Puji Keindahan Alam NTB

Minggu, 11 November 2018 – 20:39 WIB
Gubernur NTB Zulkieflimansyah menjamu dubes dari sejumlah negara sahabat. Foto: Ist

jpnn.com, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menerima sejumlah duta besar (dubes) negara sahabat yang meninjau kawasan terdampak gempa. Kunjungan mereka sekaligus menjajaki potensi investasi di NTB.

Sejumlah duta besar yang hadir ialah Dubes Austria Helen Steinhausl, Dubes Azerbaijan Tamerlan Garayev, Dubes Serbia Slobodan Marinkovic, Dubes Thailand SongPhol Sukchan, dan Dubes Vietnam Pham Vinh Quang.

BACA JUGA: Serap Aspirasi, Gubernur NTB Gelar Jumpa Bang Zul-Umi Rohmi

Selain itu hadir juga sejumlah diplomat dari Mesir, Bulgaria, Suriname, Maroko serta Bosnia Herzegovina. Sementara dari Kementerian Luar Negeri hadir Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir.

Para Dubes dan diplomat negara sahabat berada di Lombok dari Jumat (9/11) hingga Minggu (11/11). Agenda ini merupakan kerja sama antara Pemprov NTB dengan Direktorat Jenderal Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri.

BACA JUGA: Pemprov NTB Berangkatkan 13 Penerima Beasiswa S2 ke Polandia

Doktor Zul, sapaan akrab Zulkieflimansyah, mengajak para dubes melirik potensi NTB sebagai lokasi berinvestasi. Menurutnya, NTB memiliki banyak lokasi potensial untuk berinvestasi, salah satunya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

"(KEK) Mandalika saya pikir bukan hanya proyek untuk Indonesia, tapi juga dunia internasional," ujar Zul di jamuan makam malam bersama para dubes pada Jumat malam.

BACA JUGA: Gubernur NTB: Hunian untuk Korban Gempa Perlu Dikebut

Menurutnya, Pemprov NTB telah menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung para investor, termasuk sejumlah infrastruktur seperti jalan, hotel atau penginapan dan juga fasilitas pendukung lainnya.

Zul berharap, kehadiran dubes ke NTB memberi pesan kuat bahwa NTB sudah mulai pulih. Ia optimistis, NTB pada saatnya akan kembali berbenah menjadi sebuah daerah yang maju.

"Nikmati dan habiskan waktu Anda di Lombok. Sekaligus lihat apa saja bidang atau sektor yang bisa dijajaki untuk dijadikan titik investasi sesuai inti bisnis dari negara masing-masing." ucap Zul.

Pada Jumat pagi, para diplomat tersebut menyalurkan bantuan senilai Rp 450 juta untuk pembangunan kembali Masjid Darussalam yang rusak akibat gempa di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Sedangkan Sabtu, para diplomat diajak berkunjung ke Gili Trawangan, Lombok Utara dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kuta, Lombok Tengah.

Tur kunjungan ke sejumlah destinasi wisata pantai dan desa adat di Lombok ini menjadi strategi yang efektif guna meraih pasar turis dari Eropa tengah dan Eropa timur, dengan menghadirkan dubesnya langsung ke NTB. Harapannya, mereka akan menyebarkan ulang promosi kelebihan wisata NTB ke negaranya masing-masing.

Dubes Serbia untuk Indonesia Slobodan Marinkovic begitu terpukau dengan panorama alam Lombok, khususnya deretan pantai di KEK Mandalika. "Mandalika, bagian paling indah dari Lombok, tidak seramai di Pulau Jawa, di sini sangat indah dan juga bersih," ungkap Marinkovic.

Marinkovic juga kagum dengan semangat masyarakat Lombok yang perlahan pulih dari dampak gempa. Dia menilai, proses pemulihan di Lombok berjalan cukup cepat.

Terkait investasi dari Serbia ke Lombok, dia menilai terkendala oleh jarak yang begitu jauh. Namun, tidak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti ada investor dari Serbia yang berinvestasi di Lombok.

Satu hal yang pasti, dia akan akan mempromosikan Lombok kepada warga Serbia untuk berlibur ke Pulau Seribu Masjid tersebut.

"Mungkin para turis Serbia bisa lebih banyak ke sini karena fasilitasnya sudah memadai, kalau ada teman bertanya tentang destinasi wisata di Indonesia, sudah pasti saya tidak bilang Bali, tapi Lombok," tuturnya.

Hal senada juga diutarakan Dubes Austria untuk Indonesia Helen Steinhausl. Helen yang baru pertama kali ke Lombok mengaku kagum dengan panorama alam Lombok yang begitu indah. Menurutnya, Lombok memiliki potensi besar dari segi investasi kepariwisataan.

"Lombok sangat potensial sekali, begitu banyak tempat yang indah. (Potensi investasi Austria) bisa saja karena Lombok punya potensi dan fasilitas yang bagus," ujar Helen

Wakil Dubes Suriname untuk Indonesia Ricardo W Panka juga takjub dengan keindahan alam Lombok, terutama Mandalika. Dia menilai, hal ini tidak didapatkan di negaranya. Meski baru pertama kali ke Lombok, Ricardo mengaku sedikit tahu tentang sejarah Putri Mandalika yang melegenda.

"Indah sekali, saya tahu cerita Putri Mandalika dari anjungan NTB di Taman Mini Indonesia Indah, itu mengapa saya sangat senang sekali bisa berada di sini," pungkas dia. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmi Pimpin NTB, Zulkiefli PKS Isyaratkan Dukung Jokowi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler