jpnn.com, JAKARTA - Erick Thohir terpilih sebagai ketua umum Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) periode 2019-2023 dalam kongres yang dihelat di Jakarta, Selasa (30/4).
Dia mengaku siap menjadikan PRSSNI sebagai lokomotif untuk membawa radio ke puncak kejayaan.
BACA JUGA: Erick Thohir, Mahfud MD, Yenny Wahid Hingga Prof Yusril Masuk Bursa Calon Menteri Jokowi
Secara emosional, sambung Erick, radio sangat lekat dalam kehidupannya. Industri radio pula yang turut mewarnai perjalanan usahanya.
“Selama menjadi pelaku usaha, saya mendedikasikan diri untuk turut serta dalam upaya memajukan industri radio di Indonesia,” ujar Erick.
BACA JUGA: Erick Thohir Diserang 2 Hoaks, Termasuk soal Lembaga Survei
Menurut Erick, banyak hal yang harus dilakukan untuk membawa radio ke puncak kejayaan.
Pasalnya, industri radio menghadapi tantangan dan permasalahan yang sangat kompleks.
BACA JUGA: Saling Klaim, Giliran TKN Deklarasi Kemenangan Jokowi - Maruf
Di antaranya, radio expenditure (Radex) yang secara nasional masih berjalan di tempat dan potensinya belum digali secara optimal.
Selain itu, menurunnya jumlah pendengar radio berdampak pada perebutan pasar pendengar yang beririsan pula dengan masifnya perkembangan platform digital.
Masalah itu juga turut menghadirkan efek domino terhadap persepsi pelaku bisnis yang tidak lagi memandang radio sebagai marketing tools yang sangat kuat.
Karena itu, Erick sudah menyiapkan empat gagasan. Pertama, meningkatkan daya saing industri radio.
Kedua, meningkatkan radio expenditure. Ketiga, standardisasi pengelolaan radio.
Keempat, sinergi pemerintah untuk regulasi yang mendukung kemajuan industri.
“Empat gagasan ini yang akan menjadi haluan besar yang kemudian akan kami tuangkan menjadi program-program strategis yang saya yakini dapat menjawab tantangan hari ini,” ujar Erick.
Malik Syafei dari Masima Corporation menyatakan, dipilihnya Erick sebagai ketua PRSSNI karena yang bersangkutan punya track record bagus dalam industri media radio.
Selain memiliki grup media radio terbesar di Indonesia, kata Malik, Erick juga punya visi dan misi untuk menjawab tantangan industri radio di masa depan. Terutama di era Revolusi Industri 4.0 yang harus memadukan industri radio terkini dengan perkembangam tehnologi.
“Mungkin nanti berkembangnya menjadi industri audio jika dikaitkan dengam revolusi 4,0. Apa pun itu, radio sebagai media informasi tidak akan mati,” ujar Malik.
Ganjar Suwargijamhir dari PRSSNI Jawa Tengah juga menyambut baik penunjukan Erick.
“Selain akan membenahi komunikasi dalam organisasi PRSSNI, Pak Erick yang bukan orang baru di industri radio bisa mengembangkan industri ini lebih maju dengan mengombinasikan kemajuan teknologi,” kata Ganjar. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Erick Thohir Belum mau Temui Sandiaga Uno
Redaktur : Tim Redaksi