jpnn.com, PASURUAN - Kabar baik datang dari industri susu lokal yang kini mendapat perhatian ekstra dari pemerintah. Pada Rabu (19/12), melalui pengesahan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, kandang sapi perah rakyat resmi beroperasi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Kehadiran event ini juga disertai aksi minum susu bersama Menko Pangan dengan masyarakat Pasuruan dan anak sekolah yang berjumlah 2.000 orang.
BACA JUGA: Peternak Menunggu Regulasi yang Adil dari Pemerintah untuk Industri Susu Lokal
Hal ini dalam rangka mendukung program makan bergizi gratis bagi anak Indonesia.
Lebih lanjut soal perkembangan industri susu lokal, kandang sapi perah rakyat nantinya bisa dimanfaatkan oleh peternak dengan kapasitas sebesar 500 ekor.
BACA JUGA: Pakar Ekonomi: Bea Masuk Beri Kesempatan Produsen Susu Lokal untuk Tumbuh
Menko Pangan juga menyebutkan tentang keinginannya dalam mewujudkan swasembada susu untuk mencapai kemandirian pangan di Indonesia dengan menjanjikan impor 100.000 ekor sapi perah dari Amerika dan Australia untuk gabungan koperasi susu Indonesia.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan populasi susu perah agar ketergantungan impor susu dapat dikurangi.
Selain itu Zulkifli Hasan bahwa pemerintah telah siap mengatur kuota susu impor.
"Komoditi susu memang tetap diberikan kuota, tapi akan diatur dengan baik, sistemnya akan diatur,” ungkap Menko Pangan.
Dijelaskan pula bahwa produksi susu lokal nantinya dapat terserap maksimal dan hal ini tengah diusahakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Kementan akan memberikan rekomendasi kepada importir susu dengan sejumlah syarat, seperti keharusan dalam membeli dan menyerap susu dari peternak lokal.", tambah Zulhas.
Apabila tidak dipatuhi, maka izin rekomendasi impor susu tidak akan dikeluarkan oleh Kementan. Dengan begitu, langkah ini pun berdampak baik untuk melindungi para peternak susu lokal tanah air.
"Kalau mau impor susu itu harus ada izin rekomendasi dari Kementan. Kementan tidak akan memberikan rekomendasi jika importir tidak mau membeli dari susu lokal," ucapnya.
Mantan Mendag itu juga menekankan tentang faktor utama permintaan susu lokal adalah program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil.
Presiden Prabowo juga dikabarkan segera menerbitkan Perpres untuk Peternak Sapi untuk mendukung kesuksesan program unggulan ini.
"Jika produksi susu dalam negeri meningkat, kita tidak hanya akan mengurangi ketergantungan impor, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi peternak lokal," tutup Menteri yang juga Ketua Umum PAN ini. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia