jpnn.com - PENJARINGAN– Upaya penertiban bangunan liar (bangli) di wilayah pesisir Jakarta terus berlanjut. Meskipun demikian, bangli masih banyak berdiri. Salah satunya, sekitar Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pengelola Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara masih bersusah payah menuntaskan persoalan lingkungan di sekitar museum. Salah satu yang menjadi perhatian adalah bangli di Kolong Jembatan (Koljem) Krapu karena dianggap merusak citra.
BACA JUGA: Diserbu Warga, Extra Joss Qurban 1 Milyar Tetap Lancar
Kepala Seksi Edukasi dan Pameran Musuem Bahari Irfal Guci mengaku, belum mendengar langsung keluhan soal bangli di Koljem Krapu. Namun, berdasar pengamatan, banyak wisatawan asing hilang selera setelah melihat bangli tersebut. Menurut dia, keberadaan bangli yang terlihat jelas dari Menara Syahbandar itu membikin wisatawan asing kecewa. ”Begitu masuk, langsung disuguhi pemandangan begitu. Yang tadinya mau ambil foto sampai batal,” ungkapnya kepada wartawan Sabtu (4/10).
Meskipun bangli tersebut tidak berdiri di area Museum Bahari, lanjut Irfal, pengaruhnya tetap besar. Karena itu, dia meminta pemerintah menertibkan semua bangli di Koljem Krapu. Bila perlu, kata dia, pemerintah juga menata Muara Kali Krukut dan Kali Besar di sekitar museum. Dengan begitu, wisatawan yang sudah jauh-jauh datang tidak kecewa. ”Kalau bersih kanenak dilihatnya,” ucap dia.
BACA JUGA: Kejagung: Udar Beli Kondotel di Bali dari Hasil Korupsi
Kepala Satpol PP Jakarta Utara Partono mengaku sudah mengetahui keberadaan bangli di Koljem Krapu. Namun, dia tidak bisa semena-mena memerintahkan anak buahnya untuk menertibkan bangli di lokasi itu. Sebab, bangli tersebut berdiri di bantaran kali. Dia mengatakan, tidak memiliki wewenang penuh untuk menertibkan bangli di bantaran kali. ”Harus ada laporan dulu dari instansi yang berwenang, baru kami bisa tertibkan,” terangnya. (mas)
Instansi yang dimaksud Partono adalah Suku Dinas Pekerjaan Umum (Sudin PU) Tata Air Jakarta Utara, Sudin Kebersihan Jakarta Utara, dan Kecamatan Penjaringan. Menurut Partono, tiga instansi itu yang memiliki kewenangan untuk menertibkan bangli di Koljem Krapu. ”Kalau mereka laporan, minta bantuan kepada kami untuk mengirimkan pasukan, kami akan bantu,” ujarnya.
BACA JUGA: Polisi Buru Tiga Dokter Asing Praktek di Metropole
Saat dikonfirmasi, Camat Penjaringan Rusdiyanto mengatakan, sudah berkali-kali menertibkan bangli di Koljem Kerapu, namun para pemilik bangli tidak pernah jera. Mereka nekat kembali tinggal di lokasi itu. Rusdiyanto berjanji, akan menertibkan kembali bangli tersebut. ”Segera kami tertibkan, kalau yang ribuan saja bisa kami selesaikan. Apalagi yang jumlahnya belasan,” tegasnya. (syn/mby)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dunia Politik Lebih Buas dari Binatang
Redaktur : Tim Redaksi