jpnn.com - JAKARTA - Gerindra ingin Pilkada DKI 2017 hanya diikuti oleh dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur saja. Untuk itu, partai berlambang kepala garuda ini berencana koalisi gemuk berisi partai-partai yang belum mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok.
"Saya kira Pilkada 2017 cuma dua pasangan. Lebih seru kalau cuma dua pasangan," kata Kata Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik seperti diberitakan RMOLJakarta.com, Selasa (2/8).
BACA JUGA: NasDem: Ingat Ya! Ahok Dekat dengan Bu Mega
Seperti diketahui, saat ini ada tujuh partai pemegang kursi di DPRD DKI yang belum mendukung petahana. Selain Gerindra, ada PKS, Partai Demokrat, PPP, PDI Perjuangan, PAN, PKB.
Menurutnya, sejauh ini baru PKS yang sudah sepakat bergabung. Dalam waktu dekat, pihaknya akan bertemu PDI Perjuangan, PPP, PAN, PKB dan Partai Demokrat untuk sama-sama membangun koalisi besar.
BACA JUGA: Ahok Bantah Tunjuk Nusron karena Agama
Lebih lanjut Taufik mengatakan, koalisi besar ini tetap harus mengusung calon Gerindra yakni Sandiaga Uno. Meski Sandiaga tidak harus ditempatkan di posisi calon gubernur.
"Kalau PDIP tidak ikut koalisi kami, tentunya Sandiaga yang dimajukan sebagai cagub," demikian Taufik. (rmol/dil/jpnn)
BACA JUGA: Gugat UU Pilkada, Ahok: Saya Bukan Mau Menghilangkan Pasal, tapi...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Kuat Ahok Tak Cuti saat Masa Kampanye
Redaktur : Tim Redaksi