jpnn.com - JAKARTA - PT Adhi Karya telah mengantongi restu dari seluruh pemegang saham untuk menambah lini bisnisnya. Yakni sebagai penyelenggaraan sarana dan prasarana perkeretaapian, termasuk monorel dan penyelenggaraan kepariwisataan, khususnya usaha hotel.
Untuk melancarkan hal itu, pihaknya telah mengelontorkan dana untuk investasi sebesar Rp 8,1 triliun. Dana itu nantinya akan digunakan untuk pembangunan monorel tahap pertama.
BACA JUGA: Lebarkan Jalan Depan Mabes TNI, Pemprov DKI Siapkan Rp 60,7 M
"Investasi estimasi sekitar Rp 8,1 triliun. Itu di luar pengembangan properti. Pendanaan akan dilakukan dengan menggunakan perbandingan 70:30 persen. 70 persen dari perbankan, 30 persen dari internal," ujar Kadiv Transportasi dan Tower Adhi Karya, Pundjung Setya Brata usai mengelar RUPS di kantornya, Jakarta, Kamis (3/4).
Untuk pembangunan tahap pertama ini, dikatakan Pundjung akan memakan waktu selama tiga tahun. "Kita rencanakan mulai dibangun tahun 2015, bulan keempat," terang dia.
BACA JUGA: Jembatan Penghubung Blok G Bergeser, Ahok Panggil Kontraktor
Adapun, beberapa ruas yang masuk dalam pembangunan tahap pertama, yakni Bekasi Timur-Cawang 18.138 kilometer, Cibubur - Cawang 13.728 kilometer, Cawang-Kuningan 7.170 kilometer.
Dalam mengarap proyek ini, Adhi Karya akan melakukan kerjasama dengan BUMN lainnya. Seperti PT Len, PT Inka, dan PT Jasa Marga. "Kita juga bekerja sama dengan Telkom, untuk sistem komunikasi, seperti tiketing dan wifi," tukas Pundjung.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi: Jembatan Miring Tanah Abang Tanggung Jawab Kontraktor
BACA ARTIKEL LAINNYA... Monas Ternyata Dibersihkan Perusahaan Asing
Redaktur : Tim Redaksi