jpnn.com - JAKARTA - Pada awal Mei mendatang, Tugu Monumen Nasional (Monas) akan dibersihkan. Pembersihan monumen kebanggan Indonesia ini adalah untuk kedua kali setelah pertama kali dilakukan pada 22 tahun lalu.
Tak tanggung-tanggung, 20 tenaga ahli dan teknisi berpengalaman didatangkan langsung dari Jerman melalui kegiatan Kaercher Cleans Monas. Kaercher adalah perusahaan yang telah berpengalaman membersihkan monumen-monumen terkenal di dunia seperti St. Petrus di Italia, Gunung Rushmore di Amerika Serikat, London Eye di Inggris dan masih banyak lagi.
BACA JUGA: Kasus Bus Karatan, Kejagung Belum Gelar Penyidikan Lagi
Bahkan, tahun 1992 lalu, perusahaan yang berdiri tahun 1935 ini juga menjadi satu-satunya perusahaan yang pernah membersihkan Monas. Pengalaman Kaercher yang telah mendunia, membuat Pemprov DKI Jakarta meloloskan izin untuk membersihkan monumen yang selesai dibangun tahun 1963 ini.
“Kami mohon maaf, bukan karena kurang nasionalis kami mempercayakan pembersihan Monas melalui tenaga ahli dari Jerman. Tetapi untuk membersihkan monumen bersejarah memang membutuhkan tenaga ahli yang tidak main-main,” ujar Wagub DKI, Basuki Tjahaja Purnama di Gedung Tempo Doeloe, Blok G, Balaikota, Rabu (2/4).
BACA JUGA: Ahok Ogah Disalahkan Soal Proyek Bus Karatan
Ahok, sapaan akrab pria ini mengaku sangat senang dengan penawaran yang diberikan perusahaan ini. Pasalnya biaya membersihkan Monas ini gratis alias Pemprov DKI tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun.
"Kita dengan senang hati mengajak perusahaan lainnya untuk berpartisipasi. Iri dengan Kaercher? Ya perusahaan lain ikut dong CSR dengan Pemprov DKI. Mari kita jaga sama-sama kota kita," tandasnya.
BACA JUGA: Ahok: Batalkan Proyek Monorel
Sementara itu, General Manajer Kaercher Indonesia, Roalnd Staehler menjelaskan kegiatan membersihkan Tugu Monas ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah membersihkan bagian bawah Monas dan lingkungan sekitarnya pada tanggal 5 Mei mendatang.
Sedangkan tanggal 9 Mei oleh tiga teknisi spesialis yang berpengalaman asal Jerman, serta teknologi pengamanan dari tempat pengunjung, permbersihan pada bagian tubuh Monas akan mulai dilakukan.
"Kita akan gunakan teknologi pembersihan yang modern. Dengan air panas bertekanan tinggi seri HDS 6/14 C dari Kaercher kami jamin tidak akan ada kerusakan sama sekali di monumen ini. Seluruh sudut dan bagian tiang Monas akan dibersihkan secara detail. Dengan mesin sikat pengering BD 530 Ep, tugu ini akan langsung kering," ujar Ronald.
Bila seluruhnya sudah selesai dilakukan, maka pada tanggal 15 Mei nanti, Pemprov DKI bersama Kaercher akan mengadakan acara 'Monas Fun Cleaning Day with Kaercher'. Dalam acara ini, masyarakat diundang untuk berpartisipasi menjaga kebersihan Monas. Masyarakat diimbau untuk lebih peduli dengan kebersihan lingkungan di area bersejarah itu.
"Tanggal 15 Mei kita akan beri kejutan kepada pelanggan Kaercher menukarkan barang lamanya dengan voucher diskon 20 persen untuk pembelian setiap produk Kaercher bertanda 'edisi Monas," kata Rolan. (rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu DKI Tertibkan 48.082 Alat Peraga
Redaktur : Tim Redaksi