jpnn.com - PADANG - PT Semen Indonesia, melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) proyek Indarung VI PT Semen Padang di Sumatera Barat, Senin (26/5).
Hadir melakukan peletakkan batu pertama, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto, serta Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin.
BACA JUGA: Bangun Pabrik Propelan, PT Dahana Gandeng Perusahaan Prancis
"Ground breaking ini menandai dimulainya pembangunan fisik proyek pabrik senilai Rp 3,25 triliun dengan masa konstruksi ditargetkan selama 30 bulan sampai dengan mechanical completion. Ditargetkan selesai pada semester dua tahun 2016," ungkap Dwi melalui keterangan tertulisnya, Senin (26/5).
Pembangunan pabrik Indarung VI ini, kata Dwi, didasari pada kebutuhan pasar semen di wilayah Sumatera dan Jawa bagian Barat yang terus berkembang pesat.
BACA JUGA: PLN Klaim Loket Pulsa Listrik Sudah Normal
Di wilayah Sumatera, pertumbuhan kebutuhan semen mencapai 1,5 persen pertahun. Sedangkan utilisasi Semen Padang sudah hampir mencapai 100 persen. Saat ini peningkatan semen nasional tiap tahunnya mencapai 6 persen.
Jika tidak ada penambahan kapasitas, maka market share Semen Padang akan mengalami penurunan. Karenanya, pembangunan pabrik Indarung VI ini sangat diperlukan.
BACA JUGA: Anggaran Dipangkas, Laju Ekonomi Masih Bisa di Batas Atas
Nantinya, lanjut Dwi, setelah pabrik Indarung VI berkapasitas 3 juta ton ini beroperasi, maka kapasitas produksi Semen Padang akan meningkat menjadi 10,5 juta ton semen per tahun dari kapasitas sebelumnya, yakni sebesar 7,5 juta ton.
"Dengan tambahan kapasitas ini diharapkan Semen Padang menjadi leader di wilayah Sumatera dan sebagian Pulau Jawa leluasa untuk mengembangkan pemasaran ke area baru," tandas Dwi. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Perusahaan Terbesar di Asia Tenggar, Semen Indonesia Perlu Tiru
Redaktur : Tim Redaksi