jpnn.com, MANOKWARI - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan terus berupaya mendorong peningkatan kesejahteraan mama asli Papua di Papua Barat.
“Gubernur Mandacan konsen terhadap peningkatan kesejahteraan terhadap mama-mama asli Papua melalui sektor usaha mikro,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial di Dinas Sosial Papua Barat Marthen L Tirony seperti dikutip dari kanal Youtube Oridek, Jumat (30/7).
BACA JUGA: Kemenkop Sebut Masih Ada Penyaluran BPUM hingga Akhir 2021, Total 3 Juta Usaha Mikro
Marthen menegaskan salah satu bukti nyata kepemimpinan Gubernur Mandacan adalah menghadirkan pondok pinang sebagai tempat berjualan pinang bagi mama asli Papua.
Dia menyebut saat ini sudah berjalan sebanyak 200 lebih pondok pinang.
BACA JUGA: 11 Penumpang Pesawat Tepergok Masuk Papua Barat Tanpa Izin, Satgas Langsung Bertindak
Marthen menjelaskan tahun ini akan membangun 60 lebih Pondok Pinang di Sorong, kemudian 5 di Kabupaten Teluk Wondama, dan 11 di Sarinah Manokwari sudah selesai dibangun.
Menurut Marthen, untuk menghadirkan pondok pinang bagi mama asli Papua, Gubernur Mandacan mengalokasikan dana cukup besar melalui alokasi dana Otsus Papua.
BACA JUGA: Kemenkop UKM Harapkan PT NBP Memanfaatkan Teknologi untuk Kemajuan Usaha Mikro
Dia mengungkapkan pihaknya akan melakukan banding di Kuningan, Jawa Barat.
Selain itu, Dinsos PB akan menggandeng sejumlah perguruan tinggi di Papua guna melakukan pendampingan usaha mama asli Papua seperti pembuatan legalitas usaha dan pembuatan pembukuan.
“Program ini (pembangunan pondok pinang bagi mama asli di Papua) pasti banyak dicontohi dan banyak dilihat orang,” kata Marthen L Tirony.
Marthen menambahkan Gubernur Mandacan sangat mendukung program ini dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar.
“Program ini demi kesejahteraan mama asli Papua dan bersifat turun-temurun,” ucap Marthen.
Menurut Marthen, mama-mama yang aktif berusaha akan diberikan modal usaha. Dia mengingatkan pondok pinang tidak boleh diperjualbelikan dan harus dirawat dengan baik.
“Tidak boleh meninggalkan tempat usaha ini. Kalau ditinggalkan dalam waktu satu minggu, tidak ada aktivitas usaha maka akan digantikan dengan orang lain,” ujar Marthen.
Marthen juga mengatakan pihaknya bekerja sama dengan salah satu bank di Manokwari.
“Modal usaha akan disiapkan. Dana akan ditransfer langsung ke rekening mereka,” ujar Marthen sembari menambahkan akan memantau penggunaan dana tersebut.
Dorkas Manggaprouw, Pedagang Asli Papua. Foto: Youtube Oridek
Salah satu mama asli Papua, Dorkas Manggaprouw berterima kasih kepada Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan yang telah membangun pondok pinang ini.
“Kami berharap pemerintah membantu modal usaha dan juga membentuk koperasi khusus bagi mama-mama asli Papua,” kata Dorkas yang sudah lama berdagang pinang ini.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich