jpnn.com - Perusahaan energi Tesla telah menciptakan baterai ion litium untuk memasok listrik dalam skala besar bagi rumah-rumah di Australia. Tak tanggung-tanggung, baterai yang bisa dicas seperti halnya power bank itu sanggup memasok setrum untuk 30.000 rumah selama satu jam ketika terjadi blackout atau pemadaman listrik.
Bahkan, baterai itu juga bisa didayagunakan ketika permintaan pasokan listrik mencapai beban puncak. Power bank itu telah dipasang di Jamestown, sebuah kota di dekat Outback, atau sekitar 120 mil di sisi utara ibu kota negara bagian South Australia, Adelaide.
BACA JUGA: Australia Siap Jadi Tuan Rumah Pesta Bujang Pangeran Harry
“South Australia saat ini memimpin dalam hal energi terbarukan yang dipasok untuk bisnis dan rumah,” ujar Premier of South Australia Jay Weatherill.
Neoen Australia menggandeng Tesla untuk menjamin pasokan listrik dari pembangkit Hornsdale Wind Farm agar andal dan stabil. Hornsdale Wind Farm merupakan pembangkit listrik milik Neoen yang terletak di sebelah utara Jamestown.
BACA JUGA: PLN Siapkan Rp 1,3 T untuk Alih Daya Listrik
Tesla menjadi mitra Neoen untuk membangun baterai cadangan dengan kapasitas tiga kali lebih besar ketimbang rekor sebelumnya yang dipegang Mira Loma di California, Amerika Serikat.
South Australia yang mengandalkan energi dari pembangkit listrik tenaga angin dan matahari berupaya menemukan cara untuk memperkuat jaringannya yang rentan sejak terjadi pemadaman total tahun lalu akibat badai. Bahkan, blackout berlangsung hingga beberapa bulan.
BACA JUGA: Harga Berlian Langka di Lelang Rio Tinto Capai Jutaan Dolar
Proyek pembangunan power bank raksasa itu bernilai AUD 550 juta atau setara Rp 5,6 triliun. Namun, nilai untuk baterainya tak dipublikasikan.
Perusahaan listrik di Australia telah diwanti-wanti tentang potensi penurunan daya dari pembangkit bertenaga gas, terutama di wilayah tenggara negeri benua itu pada tahun depan. Kekurangan itu mencuat seiring posisi Australia yang akan menyusul Qatar sebagai pengekspor gas alam terbesar di dunia.
Australia juga menjadi pengekspor batu bara. Banyak pembangkit listrik di Australia menggunakan batu bara sehingga Negeri Kanguru itu termasuk sebagai negara penghasil gas rumah kaca terburuk di dunia.(mirror/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemindahan Paksa Pengungsi Manus PNG Masuki Hari Kedua
Redaktur & Reporter : Antoni